Para Pebulutangkis Indonesia yang Meraih Medali Emas di Olimpiade

02 Agu 2021, 14:41 WIB

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Makassar, IDN Times - Pasangan ganda putri bulutangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses memastikan satu medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani keluar sebagai juara usai mengandaskan perlawanan pasangan Tiongkok Qing Chen Chen/Yi Fan Jia di partai final. Pasangan Indonesia menang dua set langsung, 21-19 dan 21-15.

Ini merupakan medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo. Greysia/Apriyani sekaligus menjaga tradisi emas Indonesia di cabor badminton pada Olimpiade. Hanya di Olimpiade 2012 kita gagal membawa pulang emas.

Berikut ini deretan medali emas yang diraih para atlet bulutangkis di ajang olimpiade dari tahun ke tahun.

1. Alan Budikusuma dan Susy Susanti (Barcelona, 1992)

Instagram.com/@susysusantiofficial

Alan Budikusuma dan Susy Susanti yang akhirnya jadi pasangan suami-istri, sama-sama membawa pulang medali emas dari Olimpiade Barcelona 1992. Alan menang di final tunggal putra, sedangkan Susy berjaya di tunggal putri.

Alan membawa pulang medali emas lewat all-Indonesian final, melawan Ardy Wiranata. Sedangkan Susy menumbangkan wakil Korea Selatan, Soo Hyun.

2. Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Atlanta, 1996)

Default Image IDN

Pasangan Indonesia Rexy Mainaki/Ricky Subagja berhasil meraih emas pada Olimpiade Atlanta 1996 saat turun di nomor gand aputra. Mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock.

Pertandingan final saat itu berlangsung sangat sengit dan harus melalui rubber-set. Skor akhirnya 5-15, 15-13, dan 15-12.

3. Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney, 2000)

Ganda putra Indonesia, Tony Gunawan/Candra Wijaya (Youtube.com/BaadmintonWorld.tv)

Lagi-lagi nomor ganda putra jadi asa Indonesia pada Olimpiade Sydney 2000. Kali ini giliran Tony Gunawan/Candra Wijaya yang membawa pulang medali emas.

Di partai final, Tony/Candra menuntaskan perlawanan wakil Korea, Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung lewat pertandingan sengit tiga set.

4. Taufik Hidayat (Athena, 2004)

Instagram.com/@taufikhidayatofficial

Taufik Hidayat yang saat itu menjadi bintang baru bulutangkis Indonesia, berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putra.

Taufik melanjutkan tradisi emas dari cabang badminton dengan mengalahkan atlet Korea Selatan Seung Mo Shon di babak final.

5. Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing, 2008)

Hendra Setiawan/Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008 (indianexpress.com)

Hendra dan Kido merupakan pasangan ganda putra ketiga asal Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Mereka mendapatkannya di Olimpiade Beijing 2008.

Hendra/Kido atas pasangan Tiongkok, Chai Yun/Fu Haifeng lewat pertarungan sengit tiga set, di partai final yang digelar sehari jelang HUT Kemerdekaan Indonesia.

6. Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, (Rio, 2016)

bwfbadminton.com

Pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal membawa pulang medali emas dari bulutangkis. Tradisi itu baru berlanjut empat tahun berikutnya di Olimpiade Rio de Janiero, Brasil, 2016.

Turun di nomor ganda campuran, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad sukses tampil dominan hingga babak final. Di partai puncak, mereka mengalahkan atlet Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua set langsung.

7. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Tokyo, 2020)

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mengembalikan kok ke arah ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merupakan harapan terakhir kontingen Indonesia untuk meraih medali emas di bulutangkis pada Olimpiade Tokyo 2020. Dan mereka berhasil menjawab harapan publik.

Grey-Ap melaju ke final dan bertemu unggulan Tiongkok, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia. Meski berlangsung ketat, wakil Indonesia itu akhirnya memang dua set langsung sekaligus mengamankan medali emas.