TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips agar Tanaman Tumbuh Sehat, Jangan Kelebihan Menyiram

Tips untuk kamu yang ingin mulai berkebun di rumah

pexels.com/Maggie My Photo Album

Saat ini, berkebun menjadi aktivitas favorit yang diminati banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Berkebun dapat menghilangkan stres dan penat setelah menyelesaikan urusan kerja dan sekolah.

Namun, seringkali orang-orang melakukan kesalahan saat berkebun, sehingga tanamannya tidak tumbuh dengan baik. Berkebun tidak hanya membutuhkan teori, namun juga praktik dan pengalaman.

Yuk, simak beberapa tips berkebun yang dikutip dari berbagai sumber ini agar tanaman tumbuh dengan sehat!

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Berkebun, Bisa Gagal Panen! 

1. Rendam benih di dalam air sebelum dibenamkan ke tanah

unsplash.com/Joshua Lanzarini

Merendam benih di dalam air hangat kuku membuat benih cepat berkecambah. Air akan menyuplai kebutuhan benih dan memecah masa dormansi benih. Rendam benih di air yang cukup jangan sampai berlebihan selama kurang lebih 6 jam. 

2. Menggunakan tutupan plastik gelap saat penyemaian

pexels.com/Kaboompics .com

Benih akan lebih cepat berkecambah apabila berada di tempat yang gelap. Gunakan tutupan plastik berwarna hitam untuk menciptakan kondisi gelap bagi benih.

Namun, saat benih telah berkecambah dan membuka daun pertamanya atau daun lembaga, segera buka tutupan plastik agar daun-daun tersebut dapat terkena sinar matahari.

Daun tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Jangan sampai telat! Karena hal tersebut bisa membuat tanaman mengalami etiolasi. Etiolasi adalah kondisi tanaman dengan batang yang memanjang karena kurangnya sinar matahari.

3. Gunakan pot berpori

unsplash.com/Markus Spiske

Pemilihan pot sangat penting untuk tanaman. Pot berpori memberikan ruang untuk oksigen masuk dan air berlebih bisa keluar. Pot tanpa pori menyebabkan air berlebih yang diberikan pada tanaman tergenang sehingga tercipta lumut hijau di atas permukaan tanahnya atau di sisi pot.

Gunakan pot dari tanah liat, serabut kelapa, dan kayu. Apabila ingin memakai pot dari plastik dan keramik, pastikan pot tersebut memiliki lubang pori di bagian bawahnya.

4. Hindari berlebihan menyiram tanaman

unsplash.com/Filip Urban

Tanaman membutuhkan air dalam kondisi lapang yaitu tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Kondisi lapang ialah saat air tidak tergenang namun tetap membasahi tanah secara menyeluruh.

Air berlebihan akan membuat akar tanaman cepat membusuk dan mudah terserang penyakit. 

5. Berikan ajir untuk tanaman berbatang merambat dan lunak

pexels.com/Artem Beliaikin

Beberapa tanaman seperti cabai, tomat, terung, dan lain-lain membutuhkan ajir sebagai penyangga. Tanaman-tanaman dengan batang hijau yang lunak perlu ditambahkan ajir di sampingnya. Termasuk pada tanaman melilit seperti melon. Ajir dapat dibuat dari kayu bambu.

6. Perhatikan sinar matahari untuk tanaman

unsplash.com/Francesco Gallarotti

Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Sayuran seperti cabai, terong, tomat, wortel, sawi dan sejenisnya membutuhkan sinar matahari yang cukup namun lebih optimal jika di tempat yang sejuk. Karena jenis tanaman tersebut mudah layu. 

Baca Juga: 5 Tips Menanam dan Merawat Bunga Krisan agar Mekar Sempurna

Writer

Cicik N

Gardening | Lifestyle | Food | Animals | Nature

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya