TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Unik Babi Sungai Merah, Mengapa Sering Mengikuti Simpanse?

Babi sungai merah nampak mencolok dengan warna bulunya

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Tim Vickers)

Babi sungai merah juga dikenal sebagai bush pig, mereka adalah babi liar yang berada dalam famili Suidae. Nama ilmiahnya yaitu Potamochoerus porcus. Kamu mungkin akan sangat mudah mengenalinya sebab mereka mempunyai warna bulu oranye hingga merah kecokelatan dan kaki hitam. Babi sungai merah dewasa mempunyai tanda putih di mata, pipi dan rahangnya.

Bulu di bagian rahang dan panggul jauh lebih panjang daripada di tubuhnya. Jantan biasanya berukuran sedikit lebih besar dari betina. Penasaran dengan gaya hidupnya? Yuk, baca fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran babi sungai merah

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/David J, Stang)

Babi sungai merah tersebar di bagian barat dan tengah Afrka. Penyebarannya mulai dari Kongo dan Gambia hingga bagian timur Kongo, selatan Kasai dan Sungai Kongo. Animalia menginformasikan bahwa babi sungai merah menghuni hutan hujan, sabana basah yang lembab dan lembah berhutan. Kamu juga bisa menemuinya di dekat sungai, danau dan rawa.

2. Babi sungai merah kerap mengikuti simpanse, mengapa?

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Salvador Escriva)

Babi sungai merah menghabiskan sebagian besar masa dewasanya untuk mencari makanan. Sama seperti kebanyakan babi hutan lainnya, mereka juga menggunakan moncong indera peraba dan penciumannya untuk mencari makanan. Babi sungai merah sebenarnya tidak terlalu pemilih, mereka memakan akar-akaran, buah-buahan, biji-bijian, tanaman pangan, rumput, kacang-kacangan, serangga, telur burung, siput, teptil, bangkai dan hewan ternak.

Melansir Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, babi sungai merah terkadang mengikuti simpanse untuk mencari buah jatuh, lho. Mereka juga memakan kotoran gajah untuk mendapatkan biji yang belum tercerna. Babi sungai merah biasanya mencari makan di malam hari.

3. Babi sungai merah hidup dalam kawanan

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Jean-Pol Grandmont)

Babi sungai merah adalah hewan sosial dan hidup dalam kelompok yang terdiri dari dua hingga 15 betina dan satu jantan. Tapi, pada umumnya kelompok hanya terdiri dari 3-6 individu. Sementara itu, jantan muda terkadang membentuk kelompok bujangan sembari menunggu kesempatan untuk menjadi jantan dominan dalam satu kelompok, dilansir Zoo New England.

4. Babi sungai merah berkomunikasi dengan berbagai cara

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Grendelkhan)

Babi sungai merah berkomunikasi dengan geraman dan jeritan, biasanya itu menandakan peringatan atau kontak pasif. Mereka juga menandai wilayahnya dan jalan setapak yang sering dilaluinya, lho. Itu dilakukannya menggunakan gading untuk mengikis batang pohon dan menyebarkan aroma melalui kelenjar aroma yang berada di sekitar kaki, leher dan preorbital di dekat mata.

Jika babi sungai merah merasa terancam, mereka tidak ragu untuk bertarung saat saling menabrakkan kepala. Gerakan lainnya seperti menusuk dengan moncong dan mencambuk ekor juga dilakukannya.

Baca Juga: 9 Fakta Beruang Grizzly, Penciumannya Lebih Tajam dari Anjing Pelacak

5. Bayi babi sungai merah akan pura-pura mati saat terkejut

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Jean-Pol Grandmont)

Tingkah bayi babi sungai merah terkadang sangat menggemaskan, lho. Mereka akan berpura-pura mati saat terkejut, dikutip dari laman El Paso Zoo. Akan tetapi, babi sungai merah cenderung memilih berlari seiring bertambahnya usia mereka. Tidak hanya itu, kemampuan berlari dan berenangnya cukup baik, lho. Itu bisa menjadi modal baginya untuk melarikan diri dari pemangsa.

6. Babi sungai merah adalah babi afrika terkecil

Babi sungai merah (commons.m.wikimedia.org/Vassil)

Babi sungai merah merupakan babi afrika terkecil, jika dibandingkan dengan babi lainnya. Mereka bisa tumbuh hingga panjang tubuhnya kisaran 102-127 cm. Sementara itu, beratnya bisa mencapai 45-129 kg.

Baca Juga: 5 Fakta Jamur Death Cap, Jamur Beracun Paling Mematikan di Dunia

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya