7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?

Ada kisah tersendiri di balik lagu yang memorable

Lagu merupakan salah satu karya seni yang dapat dinikmati siapa saja dan di mana saja. Lagu dapat disukai karna dapat memberi kesegaran dan ketenangan bagi pendengarnya.

Selain berfungsi sebagai alat fresing atau hiburan, lagu juga dapat menjadi sarana edukasi bagi pendengarnya. Lagu yang diperkuat oleh liriknya mengandung pesan tertentu dari penulisnya. Baik cinta, sosial, hingga sejarah. Seperti lagu-lagu rock berikut ini yang mengandung peristiwa sejarah dalam liriknya.

1. Lagu "1916" band Motorhead dan Pertempuran Somme

7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?twitter.com/mymotorhead

Lagu "1916" adalah judul lagu dari album studio kelima  band Motorhead yang dirilis pada tahun 1991. Lagu "1916"  juga dijadikan sebagai  judul album tersebut. Lagu ini ditulis oleh vokalis dan pemimpin band Motorhead yaitu Lemmy Kilmister.

Motorhead sendiri adalah salah satu band paling ikonik dalam sejarah musik "cadas" atau rock. Lagu-lagu Motorhead sering mengangkat tema-tema sosial, serta perjuangan kehidupan sehari-hari termasuk lagu yang berjudul "1916".

Lemmy Kilmister menulis lagu "1916" berdasarkan  surat yang dia terima dari ibunya, yang menceritakan pengalaman selama pertempuran di Pertempuran Somme pada tahun 1916, di era Perang Dunia I. Kilmister juga pernah mengatakan dalam sebuah wawancara, "Ayah saya adalah seorang veteran Perang Dunia I.

Faktanya, tahun 1916 memang tahun penting dalam sejarah dunia. Tahun Itu berkaitan dengan peristiwa perang Pertempuran Somme, salah satu pertempuran paling mematikan dalam sejarah, yang merenggut nyawa lebih dari satu juta prajurit. Selain itu, Pemberontakan Paskah, pemberontakan bersenjata di Irlandia melawan kekuasaan Inggris, juga terjadi di tahun ini.

Lirik lagu 1916 secara garis besar menggambarkan perasaan emosional tentang suasana mencekam yang dialami oleh tentara dalam peperangan. Liriknya mengungkapkan pesan yang dalam mengenai  penderitaan, kesia-siaan,  dan ketidakpastian yang dirasakan oleh prajurit selama perang.

2. Lagu "The Trooper" Iron Maiden dan Perang Krimea

7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?instagram.com/ironmaiden

Lagu berjudul "The Trooper" adalah salah satu lagu ikonik dari band heavy metal asal Inggris, Iron Maiden. Lagu ini dirilis pada tahun 1983 dalam album studio kelima Iron Maiden yang berjudul "Piece of Mind." Lirik lagu ini mengandung peristiwa sejarah khususnya tentang  peperangan Krimea.

Lagu "The Trooper" terinspirasi dari pertempuran Balaklava selama Perang Krimea yang terjadi pada tahun 1854. Peperangan ini  merupakan bagian dari konflik antara Kekaisaran Rusia dan Sekutu Barat. The Trooper dikenang sebagai  lagu naratif yang menceritakan kisah Charge of the Light Brigade yang terkenal selama Perang Krimea tersebut.

Lirik The Trooper ditulis oleh Bruce Dickinson (vokalis). Liriknya  menggambarkan aksi heroik pasukan Kavaleri Berat Inggris dalam pertempuran tersebut, terutama dalam serangan Light Brigade. 

Tema dari pesan lirik lagu The Trooper adalah tentang  pengorbanan dan keberanian prajurit yang seorang diri menyerbu ke medan perang hingga pedang menghubusnya. Lagu tersebut seperti berkomentar tentang kesia-siaan peperangan dan konsekuensi tragis dari konflik politik yang dibuat oleh pihak berkuasa.

Fakta bahwa Serangan Light Brigade merupakan kekalahan telak bagi tentara Inggris seolah-olah tergambar pada nada suram lagu The Trooper tersebut.

Lagu The Trooper yang menawarkan kisah sejarah ini pernah mencapai 20 besar di tangga lagu Inggris dan mendapat pujian luas dari penggemar dan kritikus musik. The Trooper  menjadi bagian penting dari repertoar Iron Maiden. 

3. Lagu "Fortunate Son" Creedence Clearwater Revival dan Perang Vietnam

https://www.youtube.com/embed/ZWijx_AgPiA

Lagu  berjudul "Fortunate Son" adalah salah satu lagu terkenal dari band rock Amerika, Creedence Clearwater Revival (CCR). Lagu ini dirilis pada tahun 1969 sebagai bagian dari album kedua mereka yang berjudul "Willy and the Poor Boys." Lagu Fortunate Son menjadi salah satu lagu protes dan kritik sosial yang sangat populer selama era perang Vietnam.

Lagu ini ditulis oleh John Fogerty, vokalis dan gitaris CCR. Liriknya mengandung peristiwa sejarah tentang  ketidakadilan dalam sistem militer perihal wajib militer. Isi lirik "Fortunate Son" mengkritik kelompok elit politik dan militer di Amerika Serikat yang mendorong perang namun tidak merasakan dampaknya secara pribadi.

Lirik lagu Fortune Son ini menggambarkan bagaimana anak-anak dari keluarga kelas pekerja, yang bukan merupakan "anak-anak senator" atau "anak-anak jutawan," dipanggil untuk berperang dan menghadapi risiko dalam medan perang.

Fortune Son  menduduki posisi ketiga dalam tangga lagu singel Amerika pada saat itu, dan popularitasnya terus berlanjut sepanjang waktu. Lagu Fortune Son ini kemudian menjadi simbol dari protes dan perlawanan terhadap politik perang yang kontroversial pada era tersebut, dan pesannya masih relevan dan menginspirasi hingga saat ini.

Lagu ini tidak hanya diterima dalam dunia musik, tetapi juga menjadi bagian dari budaya populer dan sejarah film. Terbukti, lagu "Fortunate Son" dipakai sebagai  soundtrack dari film klasik era Perang Vietnam yang dibintangi oleh Tom Hanks, yaitu "Forrest Gump". 
 

4. Lagu "For What It's Worth" dari band rock Amerika Buffalo Springfiel dan kerusuhan di Sunset Strip

https://www.youtube.com/embed/80_39eAx3z8

Lagu berjudul "For What It's Worth" adalah lagu single dari band rock Amerika Buffalo Springfield dirilis oleh Atco Records pada tahun 1966. Lagu ini ditulis oleh Stephen Stills ini mengandung kisah peristiwa kerusuhan di sebuah kawasan hiburan di Los Angeles, Amerika Serikat sekitar llima puluh tujuh tahun yang lalu.  

Lagu For What It's Worth memang ditulis di era Perang Vietnam, namun Stephen Stills mengatakan bahwa "For What It's Worth" dibuat untuk merespon  kerusuhan di Sunset Strip, dengan berbagai elemen perang dan absurditas situasi di daerah tersebut. Lagu ini kemudian  dianggap sebagai lagu protes,  yang menyampaikan pesan anti perang,  ketidakadilan dan kegelisahan sosial.

Lirik lagu ini terinspirasi dari peristiwa konflik antara polisi dan pengunjuk rasa di Sunset Strip, Los Angeles Amerika Serikat pada tahun 1966. Di tahun itu, pemerintah setempat memberlakukan peraturan jam malam dan larangan berkeliaran untuk menghentikan orang-orang berkumpul.

Pertentangan antara budaya anak muda dan pemerintah pun terjadi dan berujung pada peristiwa kerusuhan, terutama pada malam 12 November.  Sekitar 1.000 orang datang untuk memprotes penutupan Pandora's Box, sebuah klub malam populer bagi kaum muda di mana grup seperti Beach Boys dan Sonny & Cher tampil selama bertahun-tahun.

Lagu For What It's Worth karya Buffalo Springfield ini  berhasil meraih posisi 10 besar tangga lagu Billboard Hot 100 pada tahun 1967. Bukan hanya menjadi salah satu hitt band tersebut, tetapi juga menjadi salah satu dari lagu "kritik sosial" terbaik sepanjang masa di zamannya.

Lagu For What It's Worth karya Buffalo Springfield menjadi sebuah simbol yang mencerminkan semangat protes di masa 1966 secara umum. Meskipun lagu ini awalnya ditulis khusus untuk peristiwa di Sunset Strip, namun itu juga merefleksikan  protes terhadap Perang Vietnam yang juga sedang berlangsung.

5. Lagu " For Whom The Bell Tolls " Metallica dan kisah Perang Saudara Spanyol

7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?Instagram.com/metallica

Lagu " For Whom The Bell Tolls " ini termasuk dalam album kedua Metallica. Lagu ini secara resmi dirilis oleh Megaforce Records pada tanggal 27 Juli 1984. Lagu ini mengandung kisah sejarah, dengan latar belakang perang Saudara Spanyol.

Lirik lagu "For Whom The Bell Tolls" ditulis oleh James Hetfield, Lars Ulrich, dan Cliff Burton. Lirik lagu ini diadaptasi dari sebuah novel sastra klasik dengan judul serupa karya Ernest Hemingway yang terbit pada tahun 1940.

Novel "For Whom the Bell Tolls" sendiri bercerita tentang seorang tokoh Amerika yang diberi tugas untuk menghancurkan sebuah jembatan yang dikuasai oleh pasukan Fasis selama Perang Saudara Spanyol, yang terjadi sebelum Perang Dunia II. 

Ungkapan "For Whom The Bell Tolls" sendiri, sebenarnya berasal dari puisi tahun 1623 karya penulis Inggris, John Donne. Judul ini sangat mencerminkan nuansa kematian dalam lagu Metallica. Sebagaimana bunyi lonceng yang berdering sepanjang satu menit di awal lagu.

Tema besar lirik lagu  secara garis besar menggambarkan tentang kematian, pengorbanan, dan kemanusiaan dalam konteks perang dan konflik. Lirik lagu ini berfokus pada bagian inti dari novel Ernest Hemingway tersebut, yaitu kisah sekelompok prajurit melakukan pertahanan terakhir yang tak dapat dihindari. 

Lagu "For Whom the Bell Tolls" dari eEtallica ini mencapai puncak posisi ke-18 dalam daftar Billboard Hot Rock Songs. Seluruh grup berkolaborasi dengan Flemming Rasmussen dalam memproduksi lagu ini.

6. Lagu Zombie" The Cranberries" dan peristiwa konflik dan pengeboman di Irlandia.

7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?Twitter.com/The_Cranberries

Lagu "Zombie" adalah lagu yang sangat terkenal dari band rock alternatif Irlandia, The Cranberries. Lagu ini dirilis pada tahun 1994 sebagai singel dari album kedua mereka yang berjudul "No Need to Argue." "Zombie" mengandung peristiwa sejarah konflik di Irlandia dan menjadi salah satu lagu paling terkenal dalam karir band The Cranberries.

Isi lagu Zombie terinspirasi dari konflik di Irlandia Utara, khususnya peristiwa Pengeboman Warrington di tahun 1993, yang dilakukan oleh IRA (Irish Republican Army), kelompok militan yang bertujuan untuk mengusir pasukan Inggris dari Irlandia Utara. Peristiwa tersebut menewaskan dua anak kecil, bernama Jonathan Ball dan Tim Parry.

Lirik lagu Zombie ditulis oleh vokalis mereka, Dolores O'Riordan. Menurut pengakuannya, lagu Zombie dibuat sebagai cerminan perjuangan rakyat Irlandia untuk mendapatkan kemerdekaan yang berkelanjutan. Frasa dari lirik "It's the same old theme since 1916" di lagu mengacu pada peristiwa Paskah 1916, yaitu pemberontakan yang mencoba menggulingkan kekuasaan Inggris di Irlandia.

Musik di lagu "Zombie" memiliki karakteristik yang kuat, dengan riff gitar yang menghentak dan vokal Dolores O'Riordan yang emosional. Lagu ini menggabungkan unsur rock alternatif dengan elemen etnis Irlandia, menciptakan suasana yang unik.

Lagu "Zombie" ditulis saat The Cranberries sedang melakukan tur di Inggris.  Lagu "Zombie" kemudian menjadi salah satu lagu paling terkenal dan ikonik dari The Cranberries, dan pesan serta maknanya terus berdampak dalam dunia musik dan masyarakat secara luas.

Hanya beberapa minggu setelah lagu Zombie dirilis, tepatnya 31 Agustus 1994, IRA mengumumkan gencatan senjata setelah 25 tahun menjalani konflik. Kaitan antara lagu "Zombie" dan gencatan senjata IRA menjadi contoh fenomena seni dan musik dapat memiliki dampak sosial dan politik.  Lagu "Zombie" dari The Cranberries pun patut dianggap sebagai salah satu lagu yang sukses mewakili semangat dan pesan sosial. 

7. Lagu  "When the Tigers Broke Free" Pink Floyd dan Peristiwa Pertempuran Anzio di Itali

7 Lagu Rock Ini Mengandung Peristiwa Sejarah, Sudah Tahu?potret pink floyd (instagram.com/pinkfloyd)

Lagu "When The Tigers Broke Free" dari Pink Floyd dirilis sebagai singel pada 26 Juli 1982. Lagu ini mengandung peristiwa sejarah, khususnya mengenai Perang Dunia II di Anzio, Italia. Lagu ini  merupakan salah satu lagu  dalam diskografi Pink Floy yang dirilis oleh CBS di New Zealand.

Lagu "When The Tigers Broke Free" ini ditulis oleh vokalis Pink Floyd, Roger Waters, sebagai bentuk dedikasi atas  kematian ayahnya. Eric Fletcher Waters, ayah Roger Waters, tewas saat bertugas sebagai letnan dua di Batalion ke-8 Royal Fusiliers di Italia, selama Pertempuran Anzio pada tahun 1944.

Roger Waters baru berusia lima bulan ketika ayahnya tewas. Perasaan kehilangan memang kerap menjadi tema dalam lagu-lagu Roger Waters, di antaranya membahas tema militer dan dampak-dampak peperangan.

Makna  'tigers' dalam lirik lagu ini merujuk kepada tank-tank Jerman yang digunakan dalam kampanye Pertempuran Anzio. Lagu "When The Tigers Broke Free" dari Pink FLoyd ini juga  mewakili perasaan Roger Waters ketika menemukan surat belasungkawa  Raja George VI yang ditandatangani dengan teknik cap karet (tidak asli tangan). 

Lagu When The Tigers Broke Free" menegaskan anggapan umum tentang Pink Floyd sebagai salah satu band paling berpengaruh sepanjang masa. Nuansa psikedelik eksperimental Pink Floyd membuka jalan dalam genre musik rock progresif.

Pink Floyd tak hanya dikenang karena album klasik mereka seperti The Wall (dan film pendampingnya), Wish You Were Here, dan The Dark Side of the Moon. Namun, seiring dengan perkembangan band tersebut dari waktu ke waktu, mereka mulai dikenal karena sikap politik yang semakin meningkat, yang sebagian besar terinspirasi oleh keterkaitan bassis dan penulis lagu Roger Waters dengan Perang Dunia Kedua.

Itu tadi lagu-lagu rock yang mengandung peristiwa sejarah di balik liriknya. Ada yang dibawakan band kesukaanmu?

Marendra A. Photo Community Writer Marendra A.

A man. Rare information catcher. Say to me in : https://www.instagram.com/pemantix

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya