2. Besi memiliki sifat fisik dan mekanik yang istimewa

ilustrasi besi (unsplash.com/@enginakyurt)

Setiap unsur apa pun itu memang biasanya selalu memiliki sifat tersendiri dari berbagai hal yang berbeda. Sama halnya pula dengan besi yang juga memiliki sifat fisik dan mekanik yang berbeda, sehingga hal ini cukup bisa dibedakan dibandingkan jenis unsur lainnya.

Dilansir Byjus, ada beberapa sifat fisik yang dimiliki besi seperti misalnya merupakan logam berat dengan kepadatan 7,9 gram per cc, logam yang berkilau dengan warna putih keabu-abuan, logam yang sangat mudah dibentuk, logam yang merupakan konduktor panas dan listrik, serta logam yang dapat menjadi magnet. Sementara, logam juga dikenal dengan beberapa keistimewaan seperti kekuatan, kekerasan, dan kekokohannya dibandingkan unsur lain.

3.  Penyebab korosi tidak hanya terjadi pada besi

ilustrasi besi (unsplash.com/@enginakyurt)

Berbicara mengenai besi tentu kamu sudah cukup sering menemukan unsur ini mengalami korosi, khususnya untuk besi-besi yang digunakan cukup lama. Sebetulnya fenomena korosi pada besi ini merupakan hal yang sangat sering terjadi, sehingga menjadi sesuatu yang cukup umum untuk ditemukan.

Dilansir CSL Silicones, ketika zat asam (termasuk air) bersentuhan dengan logam seperti besi atau baja, maka karat akan mulai terbentuk. Karat merupakan hasil korosi pada partikel besi yang terkena oksigen dan uap air dalam waktu lama. Banyak orang yang berpikir bahwa korosi hanya terjadi pada besi, namun kenyataannya tak demikian karena besi, aluminium, hingga tembaga juga bisa mengalami hal serupa.

4. Besi bisa meleleh di suhu 1538 derajat selsius

ilustrasi besi (unsplash.com/@andrewchildress)

Tak heran rasanya apabila besi menjadi salah satu unsur yang dikenal sangat keras, kuat, dan kokoh. Alasannya karena memang besi tidak mudah untuk meleleh begitu saja, apalagi dengan titik lebur yang dimiliki besi juga cukup tinggi dibandingkan dengan jenis unsur lainnya.

Dilansir Industrial Metal Supply, titik leleh atau lebur yang dimiliki besi ternyata bisa sampai menyentuh angka 1538 derjat selsius. Hal ini disebabkan karena logam dengan titik leleh tinggi memiliki gaya antarmolekul yang kuat pada antar atomnya. Gaya tarik menarik elektrostatik antara ion logam dan elektron bebas menciptakan ikatan logam yang kuat dengan ikatan yang juga lebih kuat, sehingga menghasilkan suhu leleh yang lebih tinggi.

5. Kemunculan besi ternyata tak berasal dari Bumi

ilustrasi besi (unsplash.com/@jonathanborba)

Jika kamu bahwa unsur besi memiliki asal muasal dari Bumi, maka hal ini keliru. Alasannya karena ternyata sudah ada penelitian yang menyatakan bahwa besi bukanlah unsur yang berasal dari Bumi, sehingga besi yang bisa ditemukan di Bumi saat ini berasal dari luar angkasa sejak berjuta-juta tahun yang lama.

Dilansir Socratic, besi dibuat di dalam bintang, khususnya bintang super raksasa berwarna merah. Unsur-unsur terbentuk bersama di dalam bintang selama fusi, sehingga saat supernova terjadi maka pecahan besi akan terlempar ke luar angkasa hingga ke Bumi.

Keberadaan besi ternyata menjadi unsur yang sangat menarik untuk dilihat dari dekat. Bukan hanya karena sifat fisik dan mekaniknya saja, namun juga karena besi ternyata bukanlah unsur yang berasal dari Bumi. Mana fakta yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kue Lupis, Kue Tradisional yang Tak Lekang Oleh Waktu