Sering Digigit Nyamuk Tapi Orang di Sampingmu Tidak? Ini Alasannya
Nyamuk ternyata memilih juga saat menggigit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim hujan adalah saat yang tepat untuk nyamuk mulai menyerang. Namun anehnya, terkdang saat di suatu tempat bersama teman, saudara maupun dengan orang lain, hanya kamu yang paling sering digigit nyamuk.
Kamu seolah menjadi magnet bagi si nyamuk untuk datang. Orang di samping atau sekitar kamu merasa biasa saja, sedangkan kamu malah sibuk garuk-garuk bagian yang gatal karena gigitan serangga ini. Kira-kira kenapa ya, hal itu bisa terjadi? Nah, mau tau jawabannya? Simak penjelasan berikut ini, ya!
Baca Juga: 7 Jenis Nyamuk Paling Umum di Dunia, Beberapa Mematikan
1. Nyamuk tertarik pada banyaknya karbon dioksida yang dikeluarkan
Nyamuk merupakan salah satu serangga vektor yang dapat menularkan berbagai macam penyakit. Seperti malaria, demam berdarah dan virus Zika. Perlu diketahui bahwa yang menularkan hanya nyamuk betina. Sebab hanya betina yang menghisap darah untuk keperluan bereproduksi.
Nyamuk biasanya menggunakan berbagai indranya saat memangsa. Salah satunya adalah indra penciuman. Dilansir The Conversation, nyamuk yang aktif di malam hari lebih menggunakan penciumannya dalam mencari mangsa dibandingkan indra lain, seperti pengelihatan dan pendengaran.
Karbon dioksida merupakan salah satu bahan yang sangat peka terhadap kehadiran nyamuk. Semakin banyak karbon dioksida yang dikeluarkan, maka semakin mudah nyamuk mengincar kamu. Bukan hanya itu, jarak nyamuk dengan karbon dioksida yang dikeluarkan juga berpengaruh, lho. Jadi saat kamu bernafas, otomatis nyamuk akan mendeteksi, meski dari jarak beberapa meter.
Baca Juga: 6 Cara yang Bisa Kamu Terapkan agar Rumahmu Bebas dari Nyamuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.