TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Aneh yang Sering Dilakukan Bangsawan Dunia Zaman Dulu

Perkawinan sedarah sering dilakukan kaum ningrat Mesir

ripleys.com

Berbagai catatan sejarah tentang kebudayaan dan tradisi dunia masa lampau, terkadang membuat manusia hari ini heran. Nah, beberapa kebiasaan aneh dari banyak bangsawan di seluruh dunia pada zaman dulu juga pernah tercatat dalam sejarah dan meninggalkan kesan yang akan membuat manusia modern melongo jika mendengarnya.

Wajar saja, meskipun para bangsawan tersebut kaya raya, namun penerapan ilmu pengetahuan masih sangat minim. Kemampuan mereka dalam menciptakan teknologi juga tidak sebaik di zaman modern. Yuk, kita mengenal lebih dekat dengan bangsawan-bangsawan di zaman kuno beserta kebiasaan anehnya. Disimak, ya!

1. Syarat kebiri bagi pekerja di lingkungan kerajaan

metmuseum.org

Kekaisaran Tiongkok di zaman dulu pernah memiliki kebiasaan aneh, yakni memberlakukan syarat kebiri bagi kasim atau pelayan yang akan bekerja di lingkungan kerajaan Tiongkok. Ditulis dalam laman Ancient, para pekerja istana seperti kasim merupakan pekerja yang lambat laun mendapatkan kepercayaan dari kaisar dan akan mendapatkan gelar bangsawannya sendiri.

Kasim yang bekerja di lingkungan kerajaan - secara menyedihkan - rupanya juga telah melalui tahap atau syarat berat, yakni kebiri alias menghilangkan kesuburan. Syarat aneh tersebut dilakukan agar lingkungan dalam istana selalu kondusif. Ya, dengan kebiri, para kasim tidak akan menjadi perayu wanita pada saat mereka berada di istana kaisar. Bahkan, dengan statusnya tersebut, kasim yang sudah dikebiri menjadi pelayan raja yang paling dipercaya.

Namun, dengan jabatan bangsawan yang bisa melekat dalam dirinya, kasim masih menjadi profesi yang dianggap negatif di kalangan masyarakat awam. Ada banyak kalangan menilai bahwa kebiri yang dilakukan pada kasim sangat tidak manusiawi dan itu telah merendahkan derajat seorang pria.

2. Menggunakan sepatu hak tinggi untuk pria

simonfournierparis.com

Menggunakan sepatu yang memiliki hak tinggi atau high heels rupanya sudah menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan oleh para bangsawan Eropa di zaman dulu. Namun, di zaman dulu pria justru lebih sering tampak menggunakannya dibanding wanita. Laman Ancient Origins mencatat bahwa pemakaian sepatu hak tinggi oleh pria di zaman dulu dilakukan untuk tujuan praktis.

Yup, hak tinggi pada sepatu di zaman dulu bukan hanya sekadar menonjolkan estetika semata. Sebaliknya, justru hak tinggi yang dipasang pada sepatu akan melindungi sepatu mahal mereka dari lumpur dan tanah yang mungkin akan menempel dan sulit untuk dibersihkan. Oh ya, zaman dulu sepatu hak tinggi juga disesuaikan dengan pijakan kaki di atas kuda mereka.

Sejarawan menyatakan bahwa kemungkinan besar pemakaian sepatu hak tinggi pada pria sudah dilakukan pada tahun 200 Sebelum Masehi oleh bangsawan Yunani. Nah, pada saat itu, tinggi atau rendahnya hak pada sepatu merupakan simbol bagi strata sosial mereka. Sejak era 1800-an, pemakaian sepatu hak tinggi pada pria sudah mulai ditinggalkan karena sepatu sudah mulai dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang kuat dan mudah dibersihkan.

Baca Juga: Dianggap Telah Punah, 8 Hewan Ini Ternyata Muncul Lagi, Ajaib!

3. Perkawinan sedarah yang dilakukan kaum ningrat di Mesir kuno

pitara.com

Tentu perkawinan sedarah (inses) merupakan hal yang dilarang oleh hampir semua negara di dunia. Bahkan, hal ini juga merupakan hal yang sangat dianggap tabu dan tak layak dilakukan oleh manusia. Namun, nyatanya, di zaman dulu pernah ada kebiasaan inses di Mesir kuno yang dilakukan oleh bangsawan.

Jika saat ini perkawinan saudara merupakan pelanggaran hukum, di zaman Mesir kuno hal tersebut dinilai wajar dan bahkan termasuk dalam ritual pribadi mereka dengan dewa dan dewi Mesir di zamannya. Sebuah jurnal sains yang diterbitkan oleh University College London menyatakan bahwa perkawinan sedarah atau inses memang kerap dilakukan di zaman Mesir kuno oleh kalangan atas, biasanya bangsawan atau bahkan raja.

Ilmuwan menyatakan bahwa kasus inses yang terjadi di zaman Mesir kuno mungkin berkaitan dengan ritual dan juga kebiasaan yang dianggap wajar di kalangan kaum ningrat. Studi dan penelitian modern membuktikan bahwa ada banyak DNA mumi yang dulunya merupakan keturunan atau hasil dari perkawinan sedarah.

4. Jarang mandi sampai bau badan

ripleys.com

Ada sebuah kebiasaan aneh dan jorok yang dulu pernah dilakukan oleh beberapa raja dan bangsawan di tanah Eropa. Kebiasaan tersebut adalah jarang mandi yang tentu saja menyebabkan bau badan mereka sangat tidak enak. Untuk menutupi bau badannya, mereka akan menggunakan parfum sebanyak-banyaknya, meskipun hal ini terkadang masih kalah dengan bau badan mereka sendiri.

Dilansir laman History, beberapa raja dan kalangan bangsawan di zaman dulu memang jarang menjaga kebersihan, meskipun mereka bergelimang harta. Raja Louis XIV misalnya, ia mengaku bahwa ia hampir tidak pernah mandi selama hidupnya. Bahkan, konon katanya Marie Antoinette hanya mandi sekali dalam sebulan. Ada juga kisah dari Raja James I dari Inggris yang sangat jarang mandi sampai-sampai ditemukan banyak kutu bersarang di kamarnya.

Namun, menurut studi yang dilakukan oleh sejarawan, kebiasaan jarang mandi tersebut tidak dilakukan oleh semua bangsawan di zamannya. Justru, ada lebih banyak raja yang mandi setiap hari dibandingkan dengan raja yang tak pernah mandi. Bagaimana pun, penelitian ini membuktikan bahwa di zaman dulu, ada banyak bangsawan Eropa yang memiliki kebiasaan aneh dan jorok.

Baca Juga: Cerita Warga Melihat Naga Terbang di Atas Danau Limboto Gorontalo

Berita Terkini Lainnya