Duh! Warga di Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID -19

Mereka memblokade jalan menuju TPU

Makassar, IDN Times - Aksi penolakan pemakaman jenazah pasien virus corona (COVID-19) di Sulawesi Selatan, kembali terjadi. Puluhan warga di Jalan Macanda, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis (2/4) petang tadi, memblokade jalan menuju pemakaman setempat.

Mereka menutup akses jalan menuju lokasi tempat pemakaman umum (TPU) menggunakan balok kayu hingga ban bekas. Informasi yang diterima dari kepolisian, warga menolak keras jenazah pasien COVID-19 dimakamkan di TPU setempat.

Sempat terjadi dialog antara petugas keamanan dan warga di lokasi. Beberapa jam negosiasi berlangsung, warga tetap bersikeras menolak jenazah. Ambulans pengantar jenazah terpaksa berbalik arah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.

1. Polisi tangkap lima orang terduga provokator penolakan jenazah

Duh! Warga di Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID -19Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)

Belakangan diketahui, aksi blokade jalan dan penolakan pemakaman jenazah pasien COVID-19  di Gowa, ternyata ditunggangi sekelompok orang. Mereka diduga memprovokasi warga setempat agar menolak jenazah dimakamkan di sana.

Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola, membenarkan informasi tersebut. Saat ini, pihaknya telah menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi provokator. "Iya, ada 5 orang yang diamankan lagi di ambil keterangannya," kata Boy kepada IDN Times saat dikonfirmasi Kamis malam.

2. Pasien yang meningal dunia merupakan PDP

Duh! Warga di Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID -19Ilustrasi. Pemakaman jenazah pasien Covid-19. IDN Times/Istimewa

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel Husni Thamrin menyebut, yang meninggal dunia merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Pasien perempuan berusia 54 tahun itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Makassar.

"PDP meninggal dunia hari ini bertambah satu dari Makassar. Yang bersangkutan masih status PDP. Meninggal dunia di rumah sakit dan penanganan jenazahnya sudah sesuai dengan standar kesehatan. Jadi betul-betul aman," kata Husni dalam telekonferensi bersama jurnalis di Makassar, Kamis (2/4).

Husni mengklarifikasi terkait ribut-ribut soal penolakan jenazah pasien COVID-19. Katanya, setelah bernegosiasi dengan para tokoh masyarakat dan agama, pasien akhirnya bisa dimakamkan dengan layak di TPU setempat. "Jadi sudah bisa dikebumikan di sana. Sudah aman. Tidak ada lagi masyarakat yang menolak-menolak," tegas Husni.

Baca Juga: Polisi Makassar Ancam Pidana Warga yang Tolak Jenazah Pasien COVID-19

3. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 masifkan sosialisasi ke warga

Duh! Warga di Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien COVID -19Distribusi APD medis di RS Pelamonia Makassar. IDN Times/Kodam XIV Hasanuddin

Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sulsel, Kakesdam Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Ckm dr Soni Endro Cahyo Wicaksono mengatakan, semaksimal mungkin berkoordinasi dengan jajaran elemen masyarakat hingga tokoh agama.

Baik dari Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Sulsel hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel. Koordinasi bertujuan agar masyarakat paham jika pasien COVID-19 yang meninggal dunia tidak lagi menularkan virus setelah dimakamkan.

"Jadi memang dalam penangannnya itu masyarakat kita sosialisaikan kita libatkan tokoh masyarakatnya, sampai lembaga formal FKUB dan MUI agar masyarakat paham. Jangan ada lagi menolak-menolak. Yang dikhawatirkan justru apabila jenazah tidak segera dimakamkan," tegas Soni.

Soni menambahkan, sosialisasi dimasifkan agar masyarakat bisa betul-betul paham terkait prosesi hingga teknis pemakaman jenazah pasien virus corona di Sulsel. Soni berharap agar ke depan, tidak ada lagi alasan masyarakat menolak dan memprotes pemakaman jenazah.

Baca Juga: Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 di Makassar Dialihkan ke Gowa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya