Seorang ABK Kapal Keruk Dilaporkan Hilang di Perairan Makassar

Korban tinggalkan sendal jepit dan ponsel

Makassar, IDN Times - Seorang ABK kapal keruk KTM 1002 Over Barge, Tahang (29), dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh dari kapalnya pada Rabu pagi (31/5/2023).

Dalam laporan di Polres Pelabuhan Makassar yang diteruskan ke pihak Basarnas Sulsel, Tahang hilang diduga terjatuh saat kapal berlabuh di Pelabuhan Paotere Makassar. 

"Kami sudah terima laporan, dan tim sudah melakukan pencarian hari ini, besok pagi nanti dilanjut lagi, pukul 07.00 Wita," ungkap Pelaksana Harian Kepala Basarnas Sulsel, Bustanil.

1. Korban tinggalkan sendal jepit dan ponsel

Seorang ABK Kapal Keruk Dilaporkan Hilang di Perairan Makassarilustrasi sandal jepit (unsplash.com/giseg3)

Berdasarkan laporan, korban berada di atas kapal dan bertugas sebagai piket jaga sejak Selasa malam (30/5/2023). Tapi keesokan paginya, hanya barang korban yang terlihat di atas kapal.

"Dari laporan yang kami terima hanya barang korban berupa sendal jepit dan satu unit ponsel yang ada di lokasi, sehingga kita tindak lanjuti laporan tersebut," ujar Bustanil.

2. Basarnas kerahkan 2 tim pencarian korban

Seorang ABK Kapal Keruk Dilaporkan Hilang di Perairan Makassarilustrasi. Personel Basarnas Sulsel di atas KN Kamajaya /Basarnas Sulsel

Hari pertama pencarian, Basarnas Sulsel kata Bustanil, menerjunkan 2 tim pencarian yang melakukan penyisiran di sekitar Pelabuhan Paotere tapi belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

"Kami sudah mengerahkan 2 tim pencari menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian secara bergantian dengan awak kapal dari KTM 1002 tersebut," Bustanil menjelaskan.

"Tapi hingga menjelang petang tanda keberadaan korban tidak ditemukan. Karenanya operasi SAR dihentikan sementara dan rencananya akan dilanjutkan besok," lanjutnya.

Baca Juga: Basarnas Sulsel Siaga SAR Khusus saat Natal dan Tahun Baru

3. Rencana pencarian hari kedua akan diperluas radiusnya

Seorang ABK Kapal Keruk Dilaporkan Hilang di Perairan MakassarPersonel Basarnas Sulsel di atas KN Kamajaya dalam persiapan pemberangkatan bantu pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang/Basarnas Sulsel

Bustanil menambahkan, proses pencarian hari pertama yang dilakukan secara bergantian ini menemukan kendala soal jarak pandang pencarian, sehingga dihentikan.

"Beberapa personel bergantian melakukan penyelaman untuk mencari keberadaan korban, tapi dikarenakan terkendala jarak pandang pencarian dihentikan," tambahnya.

"Rencananya besok area pencarian akan diperluas dengan radius beberapa meter dari lokasi kejadian. Harapannya keberadaan korban segera ditemukan," tutup Bustanil.

Baca Juga: Tim SAR Cari Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Bulukumba

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya