Polisi Buru Mahasiswa Senior Pengeroyok Junior di Unismuh Makassar

Pihak kampus Unismuh Makassar dukung korban lapor polisi

Makassar, IDN Times - Pihak Polsek Rappocini memburu sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengeroyok dua junior di kampus itu.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf kepada IDN Times Sulsel saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023). Kata Yusuf, pengejaran dilakukan setelah dua korban melapor polisi.

"Korban sudah melaporkan kasus ini di Polsek Rappocini, dan sementara ini ditangani pihak penyidik kami dan juga sementara dilakukan pengejaran terhadap para pelaku," ungkap AKP muhammad Yusuf, singkat.

1. Rektorat Unismuh kutuk keras pelaku tindak kekerasan

Polisi Buru Mahasiswa Senior Pengeroyok Junior di Unismuh MakassarMahasiswa junior (pakai kemeja putih) diduga dikeroyok senior di kampus Unismuh Makassar. (Istimewa)

Diberitakan, dua mahasiswa Unismuh Makassar inisial EA dan AL mengalami tindakan penganiayaan atau pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah mahasiswa senior, kasus ini pun viral, Senin (29/5/2023).

Kasus ini viral usai video pendek tersebar di media sosial, menunjukan dua mahasiswa didatangi beberapa orang dan melakukan pengeroyokan. Saat itu dua korban sedang memasang spanduk di area kampus.

Atas keajadian itu, pihak rektorat Unismuh Makassar angkat bicara. Wakil Rektor (WR) III Unismuh, Muhammad Tahir mengungkapkan, pihaknya sangat mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.

"Tentu kami mengutuk keras adanya tindakan kekerasan tersebut, saat ini kami masih perlu melakukan investigasi lebih jauh terkait dengan oknum yang terlibat, apakah benar mereka merupakan mahasiswa Unismuh," ujar Tahir.

2. Kampus dukung langkah korban lapor polisi

Polisi Buru Mahasiswa Senior Pengeroyok Junior di Unismuh MakassarSuasana kampus Unismuh Makassar beberapa waktu lalu. IDN Times/Irwan Idris

Lanjut Tahir, pihaknya belum tahu siapa pelaku yang melakukan tindakan kekerasan di lingkungan kampus Unismuh Makassar tepatnya di lantai 2 Gedung Iqra. Selain itu untuk korban sudah dipastikan mahasiswa Unismuh.

"Karena kedua korban saat ini sudah masuk di semester 4. Namun intinya di unismuh mengedepankan prinsip keadilan, keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa," jelas Tahir.

"Terkait langkah yang diambil korban untuk melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian itu kami dukung, dan kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi untuk menyelidiki kasus ini seadil-adilnya," lanjutnya.

3. Unismuh akan tindak tegas mahasiswa yang lakukan kekerasan

Polisi Buru Mahasiswa Senior Pengeroyok Junior di Unismuh MakassarSuasana kampus Unismuh Makassar beberapa waktu lalu. IDN Times/Irwan Idris

Sementara itu Tahir memastikan kampus Unismuh Makassar tidak akan memberikan toleransi kepada mahasiswa yang melakukan tindakan kekerasan dalam segala bentuk di lingkungan kampus Unismuh Makassar.

"Kita tidak toleransi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan kekerasan, jika terbukti pelaku penganiayaan itu oknum mahasiswa Unismuh maka kami mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan berlaku," tegasnya.


Dan jika terbukti, sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas kepada seluruh sivitas akademika Unismuh Makassar.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya