Berkah Ramadan, Songkok Taliban jadi Buruan Warga Makassar

Songkok hitam khas Soekarno masih jadi primadona

Makassar, IDN Times - Penjualan busana muslim seperti songkok atau kopiah terus meningkat saat Ramadan, terutama menjelang lebadan Idul Fitri. Kondisi tersebut dirasakan pedagang songkok yang berada di kawasan sekitar Masjid Al Markaz Al Islami, Jalan Masjid Raya, Kota Makassar.

Songkok atau penutup kepala merupakan item fashion busana muslim yang banyak diburu saat Ramadan. Ada beberapa tren songkok yang ramai pembeli pada tahun ini, dari songkok hitam khas Soekarno, kopiah bergaya Uztaf Jefri Al Buchori, penutup kepala yang banyak digunakan tahfiz. Di antara berbagai model, songkok Taliban paling banyak pembelinya.

"Ini songkok Taliban yang paling banyak juga dipakai, banyak anak muda yang cari, bapak-bapak juga," kata Muliyati (47) pedagang asal Jalan Andi Tonro, Tamalate, Kota Makassar, kepada IDN Times Sulsel, Sabtu petang (8/4/2023).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Penjual Parsel di Makassar Mulai Ramai Terima Orderan

1. Songkok hitam Soekarno masih jadi primadona

Berkah Ramadan, Songkok Taliban jadi Buruan Warga MakassarSongkok hitam Soekarno masih jadi primadona di Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Kata Muliyati, songkok Taliban dinamai demikian karena umumnya bergaya seperti yang banyak digunakan orang Timur Tengah. Meski penjualan songkok itu meningkat, songkok bertema umum lainnya seperti songkok khas Soekarno tak pernah sepi peminat.

"Kalau itu (songkok Soekarno) banyak bapak-bapak yang datang cari. Memang tidak ada motifnya, tapi katanya yang beli itu tampil gagah," terang Muliyati.

2. Muliyati 27 tahun berjualan songkok

Berkah Ramadan, Songkok Taliban jadi Buruan Warga MakassarJejeran pedagang songkok di Jalan Masjid Raya, Kota Makassar. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Di lapakan depan Masjid Al Markaz, Muliaty menjajakan beragam jenis model songkok. Harganya variatif, dari Rp30 ribu hingga yang termahal Rp250 ribu. Dia mulai membuka lapakan sejak awal Ramadan, dan akan terus buka hingga jelang lebaran nanti.

"Kami 24 jam menjual di sini, tidak pernah tutup dari awal puasa. Kalau saya sendiri sudah menjual selama kurang lebih 27 tahun. Saya sama suami saya, jadi kalau pagi sampai sore itu saya, nanti malam suami saya," katanya.

3. Omzet tembus Rp1 juta per hari jelang lebaran

Berkah Ramadan, Songkok Taliban jadi Buruan Warga MakassarIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Muliyati mengaku bisnis songkok di bulan Ramadan cukup menguntungkan. Dia sendiri bisa mendapatkan omzet hingga Rp1 juta per hari, bahkan lebih. Pendapatan meningkat pada pertengahan Ramadan, dan mencapai puncaknya sepekan jelang hari lebaran.

"Banyak yang beli kalau sudah mau dekat lebaran, tapi hari-hari biasa juga ada yang cari. Saya dapat Rp300 ribu sampai Rp350 ribu, itu kalau sepi. Kalau lagi banyak-banyak yang datang beli, itu sampai Rp1 juta sehari," Muliyati menjelaskan.

Baca Juga: Ribuan Warga Makassar Berdesakan Antre Infak dari Pengusaha

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya