Tol Layang Pettarani Tidak Sepenuhnya Gratis, Pengendara Harus Bayar

Masuk Pettarani sih gratis, sampai Kalukubodoa harus bayar

Makassar, IDN Times - Jalan tol layang Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Masyarakat bisa melintasi tol sepanjang 4,3 kilometer tersebut tanpa dikenakan tarif alias gratis. Walau begitu, para pengendara yang akan melintasi jalan ini tetap diharuskan melakukan tapping e-money atau membayar di gerbang tol Kalukubodoa.

Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN), Anwar Toha mengakui banyak orang yang salah kaprah mengenai konsep gratis tersebut. Dalam artian, sebenarnya penggunaan tol layang itu tidak benar-benar gratis.

"Itu yang perlu diluruskan bahwa yang selama ini 'kan memang sudah ada tol. Jadi Pettarani itu adalah bagian dari seksi I dan seksi II. Tol lama. Itu sudah bertarif," kata Anwar Toha kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (24/3/2021).

1. Tarif tol layang akan disesuaikan dengan nilai investasi

Tol Layang Pettarani Tidak Sepenuhnya Gratis, Pengendara Harus BayarJalan tol layang Pettarani di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Anwar mengatakan tarif tol layang Pettarani saat ini masih belum ditetapkan. Meski begitu, besaran tarif kemungkinan akan disesuaikan dengan tarif tol Kalukubodoa. Sebagai contoh, tarif Rp4.000 sekali lewat untuk kendaraan golongan I. Tarif itu masih bisa berubah saat ada penyesuaian tarif.

"Yang digratiskan ini adalah Pettarani-nya. Karena memang 'kan kalau sudah bertarif nanti Pettarani-nya otomatis 'kan yang Rp4000 tadi itu akan ada penyesuaian tarif," kata Anwar. 

Penyesuaian tarif itu dibutuhkan sebab nilai investasi untuk tol layang Pettarani cukup besar yakni sekitar Rp2,3 triliun. Tapi sejauh ini, Anwar mengaku pihaknya belum menerima SK penyesuaian tarif untuk tol layang Pettarani.

"Kita tidak tahu nanti besarannya berapa. Itu domainnya Pak Menteri (PUPR). Kita tunggu saja SK-nya. Kita perkirakan mulai tanggal 19 itu kan digratiskan untuk Pettarani kira-kira sampai tanggal 2 April. Mungkin tanggal 3 itu kita sudah bisa berlakukan SK itu kalau kita terima pada minggu ini," kata Anwar lagi.

2. Tidak ada gerbang tol baru

Tol Layang Pettarani Tidak Sepenuhnya Gratis, Pengendara Harus BayarJalan tol layang Pettarani di Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Untuk pengoperasian tol layang Pettarani, Anwar mengatakan tidak ada gerbang tol baru. Hal itu dikarenakan ada kekhawatiran jika gerbang tol ditempatkan di atas tol layang maka akan merepotkan saat terjadi kemacetan atau ada kendaraan rusak. 

"Ini tol layang susah evakuasinya. Jadi misalnya dari kita kenapa tidak ada, memang sudah didesain sedemikian rupa sehingga tidak membutuhkan lagi gardu di atas," kata Anwar.

Anwar mencontohkan misalnya pengendara datang dari arah Jalan Sultan Alauddin. Pengendara tersebut bisa melintas di tol layang Pettarani tapi tetap akan membayar saat tiba di gerbang tol Kalukubodoa. 

Hal itu karena tidak ada gerbang tol baru sebelum gerbang tol di Kalukuobodoa jika diakses dari arah Pettarani. Sistemnya tetap terintegrasi dengan jalan tol seksi I dan II atau ruas jalan tol Pelabuhan - Jalan AP Pettarani.

"Itulah yang salah kaprah. Jadi mulai dari naik (ke tol layang) begitu di bawah ternyata bayar," sebutnya.

Baca Juga: Diresmikan, Tol Layang Pettarani Makassar Masih Gratis

3. Siapkan saldo e-money sebelum melintas

Tol Layang Pettarani Tidak Sepenuhnya Gratis, Pengendara Harus BayarKondisi di Jalan Pettarani Makassar di bawah tol layang. IDN Times/Asrhawi Muin

Masalah lainnya akibat salah kaprah itu adalah kemacetan yang terjadi di gerbang tol Kalukubodoa. Menurut Anwar, hal itu dikarenakan orang-orang tertarik mencoba tol layang tapi belum siap karena tidak memperhitungkan ada pembayaran.

"Kita punya 5 gardu di Kalukubodoa itu tidak mampu menampung. Karena ada yang siap saldonya, ada yang memang sama sekali tidak bawa apa-apa. Jadi nanti di sana beli kartu, diisikan. Tapi semua bisa dilayani dengan baik," kata Anwar.

Meski begitu Anwar tak ingin menyalahkan pihak manapun. Menurutnya hal itu terjadi lantaran masyarakat bergembira menyambut kehadiran tol layang Pettarani sebagai ikon baru Makassar.

Dia pun menyarankan kepada masyarakat yang hendak melintas di tol layang agar memastikan saldo pembayaran e-money tercukupi. Dengan begitu, tidak ada lagi kemacetan akibat saldo pengendara tidak cukup dan harus menggunakan uang tunai.

"Sedapat mungkin isi kartu sebelum masuk tol. Jadi begitu di-tap langsung terbuka palangnya. Karena kalau nanti tiba di gerbang baru mau beli kartu atau isi saldo itu memacetkan, kasian orang di belakang," katanya.

Baca Juga: Malam ini Tol Layang Pettarani Makassar Sudah Bisa Digunakan, Gas!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya