Semua Siswa di Makassar Wajib Tes Antigen sebelum Belajar Tatap Muka
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mulai mempersiapkan pelaksanaan belajar tatap muka bagi siswa sekolah di daerahnya. Danny merencanakan uji coba bulan ini karena sekitar 5.000 guru telah divaksinasi COVID-19.
Tapi bukan guru saja, Danny juga ingin semua murid menjalani rapid antigen sebelum sekolah tatap muka dimulai.
"Saya setelah besok ini, saya akan kasih kencang ini barang. Jadi saya sudah ambil kebijakan tadi dalam rangka Makassar Recover bahwa seluruh anak sekolah kita antigen," ujar Danny saat ditemui di Balaikota Makassar, Selasa (6/4/2021).
1. Rapid antigen sebagai langkah awal persiapan sekolah tatap muka
Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)Danny menyebutkan ada sekitar 197 ribu anak sekolah di Makassar, baik di sekolah swasta maupun negeri yang akan menjalani rapid antigen sebagai langkah awal persiapan belajar tatap muka. Setelah itu, kata Danny, mereka bakal dites lagi menggunakan mesin pendeteksi GeNose.
"Kan penyakit ini bisa datang di tengah (setelah rapid antigen). Setelah dia negatif, besok lusa bisa-bisa terjangkit. Nah GeNose yang memelihara (mendeteksi virus)," ucapnya.
2. Danny akan beli 400 ribu alat rapid antigen
Rapid tes pekerja media di LKBN Antara (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Untuk itu, Danny memerintahkan jajarannya supaya segera membeli alat rapid antigen. Berdasarkan hasil perhitungannya, Danny akan menyiapkan sekitar 400 ribu alat rapid antigen untuk warga Kota Makassar.
"Jadi sekitar 400 ribu antigen kita butuhkan. 200 ribu untuk anak sekolah, 200 ribu untuk masyarakat. Karena sekarang di pandemik itu ada 19 persen masyarakat yang kena COVID-19," kata Danny.
Baca Juga: IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipikirkan Matang-matang
3. Pembelian mesin GeNose dikurangi
Alat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewaSelain alat rapid antigen, Danny juga memerintahkan pembelian mesin GeNose. Tapi rencana pembelian yang awalnya berjumlah 1.000 unit akhirnya dikurangi karena masalah biaya.
GeNose ini, kata Danny, akan dimanfaatkan di 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar.
"GeNose yang tadinya 1.000 karena plastiknya cukup punya ongkos, saya turunkan jadi 153 tambah 10 jadi kira-kira 163 untuk perbatasan di luar kelurahan, yang 153 untuk kelurahan," katanya.
Baca Juga: Orang Tua Siswa Dukung Sekolah Dibuka: Anak Malas Sekolah Daring
