IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipikirkan Matang-matang

Boleh jika guru dan siswa telah divaksinasi

Makassar, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, Siswanto Wahab, meminta pemerintah setempat memikirkan dengan matang sebelum melaksanakan sekolah tatap muka pada Juli mendatang. 

Siswanto mengatakan, permintaan itu bukan tanpa alasan sebab pandemik COVID-19 masih terjadi di Kota Makassar. IDI khawatir jika pembukaan sekolah tatap muka akan berdampak kepada anak-anak sekolah.

"IDI Makassar berharap pembukaan (sekolah) tatap muka harus dipertimbangkan secara matang. Siapa yang mau bertanggung jawab jika anak-anak kena COVID-19, apalagi meninggal karena COVID-19," kata Siswanto dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).

1. Guru dan siswa harus divaksinasi sebelum sekolah tatap muka

IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipikirkan Matang-matangIlustrasi vaksinasi COVID-19 di Palembang (ANTARA Foto)

Idealnya, kata Siswanto, guru dan peserta didik harus selesai divaksinasi baru rencana pembukaan sekolah tatap muka boleh dikaji. Jika belum, maka IDI Makassar tidak menyetujui sekolah tatap muka digelar baik secara terbatas atau tidak.

"Rangkaian proses interaksi ke sekolah sangat berpotensi besar menimbulkan penularan terhadap peserta didik mulai dari anak keluar sampai pulang ke rumah," jelas dia.

Siswanto menyebutkan anak-anak sekolah biasanya berangkat dengan menggunakan kendaraan umum. Begitu sampai di sekolah, mereka akan berinteraksi dengan sesama siswa. Hal ini menjadi rawan jika mereka belum divaksinasi.

"Logikanya, orang dewasa saja kepatuhan terhadap protap kesehatan masih jauh dari harapan apalagi peserta didik yang masih ingin main, bercanda bersama teman. Kita harus peka kepada semua ini," katanya.

2. Pemerintah diminta fokus turunkan angka penularan COVID-19

IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipikirkan Matang-matangTim gabungan melakukan razia memastikan Perwali Makassar tentang pencegahan COVID-19 berjalan. IDN Times/Satpol PP Makassar

IDI pun menyarankan kepada pemerintah agar fokus pada upaya penurunan angka penularan COVID-19 dengan vaksinasi. Di samping itu, pemerintah juga harusnya terus memasifkan 3 T yakni testing, tracing dan treatment supaya positivity rate bisa turun.

"Tapi faktanya masih di kisaran 17-19 persen di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 2 orang positif, standar WHO hanya 5 persen," jelasnya.

Selain itu, Siswanto juga mengatakan angka COVID-19 di Sulawesi Selatan masih masuk 5 -7 tertinggi di Indonesia dengan Makassar sebagai episentrum.

"Seluruh warga sekolah termasuk guru, peserta didik dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan COVID-19 dipastikan sudah divaksin," kata Siswanto.

Baca Juga: IDI Makassar Kembali Berduka, Dua Dokter Meninggal karena COVID-19

3. Banyak yang harus dipersiapkan sebelum sekolah tatap muka dibuka

IDI Makassar Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Dipikirkan Matang-matangIlustrasi : penerpan protokol kesehatan saat pemberlakuan Sekolah Tatap Muka. IDN Times/Andri NH

Setelah vaksinasi, kata Siswanto, persoalan belum selesai sampai di situ. Sebab ada pendidikan disiplin hidup bersih sehat dan penerapan protokol kesehatan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dari rumah hingga ke sekolah. Semua itu harus diterapkan secara ketat.

Belum lagi bagaimana mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi harus steril dengan memastikan aman dari penularan COVID-19.

Siswanto menyebutkan ada tiga poin penting untuk memperhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan. Baginya, vaksinasi bukan jalan satu-satunya. 

"Dengan guru divaksin dan peserta didik tidak divaksin, pertanda COVID-19 takut sama anak-anak? Tentu tidak sebab dengan varian baru B117 semua golongan usia tidak luput dari COVID-19," kata Siswanto.

Baca Juga: IDI Makassar Tolak Rencana Sekolah Tatap Muka di Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya