Diprotes Sopir Pete-Pete, Jumlah Halte Bus Trans Mamminasata Dipangkas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Operasional Teman Bus Trans Mamminasata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami perubahan. Hal ini diumumkan juga dalam akun Twitter resmi Teman Bus, Kamis (2/12/2021).
Perubahan operasional Teman Bus di Makassar disebabkan adanya keberatan dari pihak sopir angkutan kota yang merasa penumpangnya mulai berkurang karena beralih ke Trans Mamminasata. Perubahan ini membuat bus ini hanya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di beberapa titik pemberhentian.
"Memang ada kemarin, kita fasilitasi teman-teman angkot untuk di rerouting. Kemarin itu keputusannya adalah kembali semua uji coba, semua rute dilaksanakan kembali ke rute yang awal," kata Kepala UPT Transposisi Mamminasata Dinas Perhubungan Sulsel, Prayudi Syamsibar.
1. Halte Teman Bus dipangkas dari 40 menjadi 6
Dari 4 koridor, Trans Mamminasata baru melayani koridor 2, yaitu rute Bandara Sultan Hasanuddin - Mall Panakkukang. Awalnya, bus ini melayani 40 halte namun setelah adanya perubahan operasional bus ini tinggal melayani 6 halte.
Dari Bandara Sultan Hasanuddin - Mall Panakkukang, Trans Mamminasata hanya singgah di Halte Citra Sudiang, Halte Cokro, dan Mall Panakkukang. Sebaliknya dari arah Mall Panakkukang - Bandara Sultan Hasanuddin, bus ini berangkat dari Halte Mall Panakkukang, singgah di Halte Kantor Gubernur menuju Halte Citra Sudiang.
"Khusus untuk koridor 2 hanya menaikkan dan menurunkan penumpang di tiga halte masing-masing," kata Prayudi.
2. Sopir angkot merasa penumpangnya berkurang
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Makassar, Zainal Abidin, meluruskan bahwasanya sopir angkot tidak menolak operasional Teman Bus di Makassar. Hanya saja, mereka menilai pengelola perlu mengkaji ulang rute yang ditetapkan.
Perumusan rute ini, kata dia, sejatinya telah melalui proses dan beberapa pertimbangan. Pihak Organda juga dilibatkan dalam penentuan rute awal namun belakangan sopir angkot rupanya ada yang merasa dirugikan dengan kehadiran Teman Bus.
"Dari awal bahwa rute ini sudah jalan namun ternyata ada 80 persen wilayah jalur khususnya jalur Daya itu diambil alih oleh Teman Bus sehingga sangat mempengaruhi penumpangnya pete-pete," kata Zainal.
Baca Juga: Bus Trans Mamminasata Sudah Mengangkut 35 Ribu Penumpang
3. Halte Teman Bus dipangkas setelah ada usulan Organda
Animo masyarakat menggunakan moda transportasi Trans Mamminasata memang cukup tinggi. Hal ini karena bus tersebut memberikan kenyamanan bagi penumpang, apalagi belum dikenakan tarif.
Hal inilah yang dikeluhkan sopir angkot sehingga Organda memutuskan untuk mengusulkan perubahan rute. Namun setelah dibahas lebih jauh, Organda justru menilai itu tidak efektif sehingga mengusulkan supaya halte yang dikurangi.
"Berarti bus bisa beroperasi tapi tidak bisa berhenti di jalan seperti pete-pete. Makanya ini kebijakan luar biasa menurut saya dan ini yang perlu disosialisasikan baik di masyarakat maupun di transportasi," kata Zainal.
Baca Juga: Teman Bus Disiapkan untuk Jangkau Kawasan Wisata di Sulsel