Dinkes Sebut Kasus COVID Sulsel Turun Bukan karena Testing Dikurangi

Dinkes Sulsel sebut PPKM dan prokes menekan penambahan kasus

Makassar, IDN Times - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sempat meningkat signifikan, kini mulai menurun. Pada Senin (23/8/2021) kemarin, kasus harian Sulsel tercatat 179, lebih kecil dari sehari sebelumnya sebanyak 411 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, mengatakan ada dua indikator penting yang menjadi penyebab turunnya kasus COVID-19. Yaitu dampak dari pembatasan pergerakan orang dan penerapan protokol kesehatan.

"Itu semua saya kira yang mempengaruhi angka-angka kita terkait kasus COVID-19 karena kita harus tahu bahwa COVID-19 ini harus melibatkan semua orang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah," ujar Ichsan saat dihubungi IDN Times melalui telepon, Selasa (24/8/2021).

1. Dinkes terus dorong testing dan tracing

Dinkes Sebut Kasus COVID Sulsel Turun Bukan karena Testing DikurangiIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain dua indikator tersebut, Ichsan juga menyebutkan hal lain yang mempengaruhi angka kasus COVID-19 yaitu testing dan tracing. Namun dia mengklaim sejauh ini pihaknya terus mendorong pelaksanaan testing dan tracing.

"Kita dorong terus ini pelaksanaan tracing karena memang standarnya kan 1 positif itu tracingnya 15. Kita lihat sendirilah pelaksanaan kegiatan-kegiatan COVID-19 itu kan fokusnya pada Puskesmas," ucapnya.

2. Testing Sulsel rata-rata 4.200 sepekan

Dinkes Sebut Kasus COVID Sulsel Turun Bukan karena Testing DikurangiIlustrasi tes swab. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Soal testing, Ichsan menyebutkan rata-rata ada 4.200 spesimen yang diperiksa setiap minggu. Menurut data Satgas COVID-19 Sulsel per 23 Agustus 2021, ada 3.143 spesimen yang diperiksa dengan angka terkonfirmasi positif sebanyak 179 kasus.

Tidak jauh berbeda di hari sebelumnya, yaitu pada 22 Agustus 2021, tercatat ada 3.146 spesimen yang diperiksa dengan angka terkonfirmasi 411 kasus. Namun jumlah spesimen tersebut sebenarnya masih jauh dari standar nasional yaitu 3.883 spesimen per hari.

"Banyak sekali tapi sebenarnya standarnya masih perlu ditingkatkan terutama di dua daerah Makassar sama Luwu Timur. Tapi upaya itu jalan juga. Bukan berarti bahwa selama ini tidak jalan testing. Rata-rata 4.200 kok dalam seminggu," katanya.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 Meluas, 9 Daerah Sulsel Masuk Zona Merah

3. BOR tinggal 36,52 persen

Dinkes Sebut Kasus COVID Sulsel Turun Bukan karena Testing DikurangiIlustrasi (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Menurut Ichsan, kasus COVID-19 di Sulsel memang cenderung menurun. Hal itu juga terlihat dari berkurangnya pasien di rumah sakit. Hingga 23 Agustus 2021, okupansi rumah sakit atau BOR isolasi hanya 36,52 persen. Padahal dua hari sebelumnya yaitu 21 Agustus 2021, BOR masih di angka 42,10 persen.

"Kita kan bisa lihat secara objektif, bisa dilihat seperti itu juga. Tapi kita bisa lihat secara objektif kasus di rumah sakit kan tambah menurun. Jumlah yang menurun sekarang kan bisa sebagai tanda bahwa memang ada perbaikan," kata Ichsan.

Baca Juga: BoR COVID-19 Sulsel 38 Persen, Penggunaan ICU Menurun

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya