Bertambah 616, Kasus COVID-19 di Sulsel Mencapai 37.129

Kasus sembuh sebanyak 32.223 orang

Makassar, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih belum dapat dikendalikan. Hingga kini, penularan virus SARS-CoV-2 masih terus terjadi.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, pada Senin (11/1/2021), terdapat 616 kasus baru dalam 24 jam terakhir. 

Dengan penambahan itu, maka total akumulasi kasus positif COVID-19 di Sulsel menjadi 37.129, terhitung sejak kasus pertama pada 19 Maret 2020 lalu. 

1. Data terbaru kasus pasien COVID-19 sembuh dan meninggal di Sulsel

Bertambah 616, Kasus COVID-19 di Sulsel Mencapai 37.129Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Dari jumlah kasus tersebut, Satgas mencatat total sebanyak 32.223 pasien yang telah dinyatakan sembuh sejak awal pandemik dilaporkan masuk di Sulsel. Sementara pasien sembuh bertambah 552 orang dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, kabar duka juga masih terjadi dengan bertambahnya pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Dalam 24 jam terakhir, terdapat 2 pasien COVID-19 yang meninggal. Dengan begitu, angka kematian akibat COVID-19 d Sulsel mencapai 650.

Baca Juga: Satgas: Kasus Virus Corona Naik di 6 Daerah, Termasuk Sulsel

2. Belum ada rencana pembatasan ketat

Bertambah 616, Kasus COVID-19 di Sulsel Mencapai 37.129Ilustrasi (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Meski kasus COVID-19 terus bertambah, tapi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah belum berencana untuk menerapkan pembatasan ketat seperti di Pulau Jawa dan Bali. Namun begitu, Nurdin menyerahkan semua keputusan pada pemerintah pusat.

"Belum, kita tunggu perintah. Jakarta yang identifikasi semua perkembangan kasus. Yg baru keluar Jawa-Bali, Sulsel belum," kata Nurdin, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Selain Makassar, Program Wisata COVID-19 Resmi Dibuka di Wajo Sulsel

3. Pembatasan ketat harus dipertimbangkan secara matang

Bertambah 616, Kasus COVID-19 di Sulsel Mencapai 37.129ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Nurdin mengatakan pembatasan ketat atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa berdampak besar utamanya pada sektor ekonomi di Sulsel. Karena itu, Nurdin menyebut kebijakan untuk pembatasan ketat harus dipertimbangkan secara matang.

"Intinya kita tunggu perintah. Kalau pusat mengatakan PSBB, kita lakukan," katanya.

Baca Juga: Banyak Nakes di Sulsel Terpapar COVID-19 karena Kasus Meningkat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya