12 Difabel Direkrut Jadi Pegawai Non-ASN Pemprov Sulsel

Mereka ditempatkan sesuai skill masing-masing

Makassar, IDN Times - Sebanyak 12 orang difabel direkrut menjadi pegawai non ASN Pemprov Sulsel. Mereka resmi menerima SK dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Bapenda, Senin (3/10/2022).

Salah satu difabel yang direkrut bernama Iis Pamungkas (23). Dia merupakan perempuan penyandang difabel daksa yang berasal dari Walenrang, Kabupaten Luwu. Dia mengaku tidak menyangka dapat bergabung di Pemprov Sulsel sebagai tenaga non ASN. 

"Alhamdulillah, karena tidak menyangka bisa diterima di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini suatu kesyukuran bagi kami penyandang disabilitas, rasa syukur besar sekali," kata Iis.

1. Ditempatkan sesuai skill

12 Difabel Direkrut Jadi Pegawai Non-ASN Pemprov SulselGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan SK non ASN kepada 12 difabel di Kantor Bapenda Sulsel, Senin (3/10/2022). Dok. Humas Pemprov Sulsel

Perekrutan tenaga non ASN dari kelompok difabel merupakan yang pertama kali di lingkup Pemprov Sulsel. Mereka direkrut dan ditempatkan sesuai dengan skill masing-masing seperti mengajar, administrasi, customer service, dan sebagainya. Ada yang lulusan sarjana, dan adapula lulusan SMA/Sederajat.

Para difabel tersebut terdiri dari tuna netra dan tuna daksa. Mereka juga berasal dari beberapa daerah seperti Makassar, Luwu dan Bulukumba. Iis pun mengaku bersyukur menjadi bagian tenaga non ASN yang direkrut. 

"Terima kasih atas perhatian dan dukungan Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman yang telah menerima kami di Pemprov," katanya.

2. Pertuni sambut baik perekrutan difabel

12 Difabel Direkrut Jadi Pegawai Non-ASN Pemprov SulselGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan SK non ASN kepada 12 difabel di Kantor Bapenda Sulsel, Senin (3/10/2022). Dok. Humas Pemprov Sulsel

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia Sulawesi Selatan (DPD Pertuni Sulsel) mengapresiasi pelibatan difabel dalam pemerintahan Pemprov Sulsel. Hal itu diungkapkan Ketua Pertuni Sulsel, Yoga Indar Dewa, dalam kesempatan tersebut.

"Ini berita yang sangat bahagia, umumnya bagi kawan-kawan difabel yang ada di Sulsel. Baru tahun ini, pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel merekrut Non-ASN dari disabilitas," ujar Yogi.

Menurutnya, perekrutan kelompok difabel sebagai pegawai non ASN menjadi gebrakan baru, khususnya di Sulsel. Dia berharap hal ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain maupun di lingkup perusahaan swasta.

"Kami sangat senang, sesuai dengan apa yang selama ini kami harapkan. Gebrakan ini patut dicontoh. Karena (penerimaannya) berbasis kompetensi. Kita ditanya, apa skill mu? Kemudian dicarikan tempat yang memadai," katanya.

3. Perekrutan difabel dilaksanakan bertahap

12 Difabel Direkrut Jadi Pegawai Non-ASN Pemprov SulselGubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan SK non ASN kepada 12 difabel di Kantor Bapenda Sulsel, Senin (3/10/2022). Dok. Humas Pemprov Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan perekrutan difabel untuk tenaga ASN, PPPK, maupun non ASN dilaksanakan secara bertahap. Untuk PNS formasi tahun 2021, tercatat ada 7 orang difabel yang lulus.

"Dengan melibatkan saudara-saudara kita disabilitas, sebagai asas keadilan, serta upaya untuk kesetaraan dan membuka kesempatan kerja yang sama di Pemerintahan," kata Sudirman.

Dia pun berharap para difabel yang direkrut bisa berkontribusi untuk memajukan Sulsel sekaligus mewujudkan visi 'Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter'.

"Kita berharap para saudara-saudara kita ini bisa berkontribusi dan bersama-sama untuk kemajuan daerah kita," katanya.

Baca Juga: Job Fair, Dua Penyandang Difabel Direkrut Pemprov Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya