Tak Ada Negara Tujuan, 2 Pengungsi Afganistan di Makassar Pilih Pulang
Rencana ke negara suaka terkendala karena COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Setelah bertahun-tahun menunggu di Kota Makassar tanpa kejelasan penempatan, dua orang pengungsi asal Afganistan akhirnya memutuskan pulang ke tanah air mereka. Keduanya adalah, Asadullah Haidari (39) dan Murtaza (22).
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Makassar, Togol Situmorang mengatakan, mereka mengajukan diri ke International Organization for Migration (IOM) sebagai lembaga yang fokus menangani imigran pencari suaka, untuk dipulangkan.
"Dipulangkan secara sukarela melalui Assisted Voluntary Return (AVR) setelah menunggu di Indonesia selama enam tahun," kata Togol Situmorang dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times di Makassar, Selasa (11/8/2020).
1. Sempat tinggal di Jakarta sebelum masuk ke Makassar
Togol mengungkapkan, kedua orang pengungsi tersebut tiba di Indonesia pada tahun 2014 lalu dari negara asal mereka. Di Indonesia, keduanya tinggal setahun di Jakarta. Barulah pada 2015 lalu, Asadullah memutuskan untuk berangkat dan masuk ke Makassar. Kedatangannya disusul Murtaza pada tahun 2016 lalu.
"Rata-rata mereka mengajukan pulang kembali ke negaranya selain karena bosan menunggu proses penempatan ke negara ketiga, juga disebabkan alasan keluarga," ungkap Togol.
Di Makassar, kedua imigran ini ditempatkan di lokasi khusus penampungan imigran. Selama itu, mereka kemudian beraktivitas dan tinggal di sana di bawah pengawasan Imigrasi dan Rudenim Makassar.
Baca Juga: Dagang Live di Medsos, Pengungsi Afganistan Ditegur Rudenim Makassar
Baca Juga: Imigrasi Makassar Perketat Pengawasan TKA di Seluruh Daerah di SulselÂ