TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Kapurung Parepare, dari Makan Bareng Berakhir Positif Corona

Tujuh dari delapan kasus di Parepare dari klaster kapurung

Ilustrasi tes swab. (Dok.IDN Times/Humas Jabar)

Makassar, IDN Times - Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengungkap kejadian transmisi lokal penyebaran COVID-19 di Kota Parepare. Beberapa orang di sana dinyatakan positif tertular virus corona dari klaster kapurung.

Klaster tersebut merujuk pada nama hidangan khas tradisional Sulsel, kapurung, yang berbahan utama sagu. Satu keluarga dinyatakan positif setelah acara kumpul bareng untuk menyantap hidangan itu.

"Parepare ini spesifik, bahwa di sana itu diistilahkan kluster kapurung. Proses tranmisinya itu, penyebarannya karena pernah ada suatu kongko masyarakat di sana buat acara kapurung," ungkap Ichsan, Jumat (1/5) malam.

Baca Juga: Ada 56 Kasus Baru Positif COVID-19 di Sulsel, 9 Orang dari PT Vale

1. Ada delapan kasus positif di Parepare, tujuh dari klaster kapurung

Wali Kota Parepare Taufan Pawe. Instagram/taufanpawe

Wali Kota Parepare Taufan Pawe, pada Jumat (1/5) mengumumkan bahwa jumlah pasien positif di wilayahnya bertambah menjadi delapan kasus. Tujuh di antaranya dari klaster kapurung, terdiri dari lima kasus di Lompoe Mas dan dua kasus di Ujung Bulu. Satu kasus lain dari klaster KM Lambelu.

Melalui akun Instagram pribadinya, @taufanpawe, dia menyebut bahwa saat ini ada enam pasien positif yang dirawat di RS Andi Makkasau. Satu dirawat di RS Sumantri, sedangkan satu orang dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Selain itu ada 12 pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Andi Makkasau yang sedang menunggal hasil tes swab. 

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perkumpulan dan membuat keramaian, karena pasien positif ini merupakan transmisi lokal alias sesama warga Parepare," kata Taufan Pawe.

2. Penyebaran COVID-19 di Sulsel kini melalui transmisi lokal

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari. IDN Times/Asrhawi Muin

Ichsan Mustari mengatakan, transmisi lokal kini banyak menjadi model penularan COVID-19 di Sulsel. Hasil positif diketahui setelah tim gugus tugas di daerah menggelar pemeriskaan. Petugas kini fokus menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif.

Per Jumat (1/5), di Sulsel terdapat penambahan 56 kasus baru. Kasus itu tersebar di 13 kabupaten/kota.

"Makassar masih jadi daerah dengan jumlah penambahan yang signifikan," ucap Ichsan.

Baca Juga: Sulsel Ajukan 4 Laboratorium Tambahan untuk Uji Sampel COVID-19 

Berita Terkini Lainnya