TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemarau, Warga di Utara Makassar Kesulitan Air Bersih

Kekeringan jadi masalah tahunan sebagian warga Makassar

Warga mengangkut jeriken berisi air bersih di Kelurahan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/9/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Makassar, IDN Times - Warga Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar merasakan sulitnya mendapatkan air bersih di musim kemarau. Masalah kekeringan dialami setiap tahun.

Rusdin, 30 tahun, salah satu warga setempat mengatakan, kekeringan mulai terasa sejak dua pekan terakhir. Selain sumur yang kering, suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga sering hilang.

"Pernah sampai tiga hari itu tidak mengalir air. Barangkali itu karena musim kemarau lagi," katanya saat dihubungi IDN Times, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi saat Musim Kemarau, Ini Penyebabnya

1. Air mengalir di waktu-waktu tertentu saja

Warga Tallo, Makassar, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari akibat musim kemarau. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Rusdin bilang, beberapa pekan sebelumnya suplai air PDAM di kawasan tempat tinggalnya cukup lancar. Air dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi, mencuci hingga masak.

Sebagai alternatif, Rusdin dan warga lain memanfaatkan air dari sumur bor. Tapi itu tidak mengatasi masalah sebab sumur juga rata-rata kering.

"Kalau di rumah pakai mesin, tapi sama juga mengalir tapi lambat," ucapnya.

Kadang, kata Rusdin, dia menunggu hingga sore atau malam hari saat air biasanya mengalir lumayan lancar. Air kemudian ditampung untuk keperluan keesokan harinya. Dia berharap pemerintah segera mengatasi persoalan kesulitan air bersih ini.

2. Kesulitan air jadi masalah tahunan

Ilustrasi. IDN Times/Wayan Antara

Kondisi serupa dirasakan warga Jalan Korban 40 Ribu Jiwa di kecamatan yang sama. Hendra Atmaji, salah seorang warga mengatakan, puncak sulitnya air bersih dirasakan satu pekan terakhir

"Tapi karena ada juga yang masih pakai sumur, kayak saya, jadi air sumur saja dimanfaatkan sementara. Karena kalau air pipa lambat sekali mengalir," kata dia.

Hendra mengatakan, persoalan kekeringan jadi masalah klasik yang hampir setiap tahun dirasakan masyarakat setempat. Pada musim hujan, suplai air PDAM disebut normal, begitu pun kondisi air sumur.

"Kalau tidak salah, setiap mau masuk bulan 10 (Oktober) mulai di situ air susah," ucapnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Sulsel Variatif

Berita Terkini Lainnya