Bertentangan dengan Pancasila, FUIB Sulsel Minta RUU HIP Disetop
HIP disebut akan menyingkirkan sila pertama Pancasila
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menyatakan sikap menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dilanjutkan. RUU itu kini ada di DPR RI.
Ketua FUIB Sulsel Ustaz Muchtar Daeng Lau mengungkapkan pihaknya sebagai wadah koordinasi dan silaturahmi organisasi masyarakat dan komunitas Islam memandang bahwa RUU HIP tidak relevan jika diterapkan.
"Menuntut semua pembahasan dan proses legislasi RUU HIP tersebut untuk dihentikan," kata Muchtar dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan di Makassar, Rabu (17/6).
Baca Juga: PKS Sebut RUU HIP Hilangkan Roh Sila Pertama Pancasila
1. HIP berpotensi menyingkirkan sila pertama Pancasila
Menurut Muchtar, RUU HIP terindikasi dengan jelas sebagai upaya untuk mereduksi Pancasila, dengan memerasnya menjadi trisila dan ekasila. HIP disebut berpotensi menyingkirkan sila pertama, yakni "Ketuhanan yang Maha Esa", dan menggantinya dengan gotong royong.
Muchtar mengatakan, gotong royong secara harfiah memang menjadi jiwa bangsa Indonesia. Tapi secara historis, itu selalu menjadi jargon kaum komunis.
"Dengan demikian nampak dengan jelas adanya upaya sistematis menyingkirkan pagar ini dan menggiring anak bangsa menjadi antek dan pengikut komunis," ucap Muchtar.
Baca Juga: Pemerintah Minta Bahasan RUU HIP Ditunda, DPR Tunggu Usulan Tertulis