Anggota TNI yang Ditembak Oknum Polisi di Jeneponto Meninggal Dunia
Meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Setelah menjalani perawatan intensif dari tim medis di Rumah Sakit TK II Pelamonia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, anggota TNI yang ditembak oknum polisi di Kabupaten Jeneponto, dikabarkan meninggal dunia.
Serda HD (46) mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (29/5) hari ini. "Benar, tadi pagi (meninggal). Pada prinsipnya setelah operasi sudah membaik, namun perlu perawatan," kata Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik kepada sejumlah jurnalis di Makassar, Jumat.
1. Serda HD dirawat intensif selama dua pekan
Prajurit Kodim 1425 Jeneponto itu, disebutkan Maskun, meninggal sekitar pukul 09.50 WITA, setelah menjalani dua pekan perawatan di Rumah Sakit milik TNI Angkatan Darat tersebut. HD nenjalani operasi akibat luka tembak di beberapa bagian tubuhnya. "Dua minggu dirawat. Jenazah almarhum dibawa ke Jeneponto," ungkap Maskun.
Anggota yang bertugas sebagai Bhabinsa itu sebelumnya menjadi korban penembakan oknum polisi, Bripka HR. Anggota Sabhara Polrestabes Makassar itu juga menembak istrinya sendiri HS yang ia temukan berduaan dengan HD di dalam rumah.
Peristiwa penembakan itu terjadi di rumah pelaku, di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (14/5) malam lalu. HS sendiri masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, setelah menjalani operasi karena luka tembak di bagian lutut kanannya.
Baca Juga: Polisi di Jeneponto Tembak Istri yang Kepergok dengan Lelaki
Baca Juga: Tembak Istri dan Anggota TNI, Polisi di Jeneponto Diproses Hukum