25 Pegawai Unhas Makassar Positif Terpapar COVID-19
Unhas siap menjadi contoh pencegahan penularan COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebanyak 25 pegawai di lingkup kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar terkonfirmasi positif COVID-19. Pegawai yang terpapar diketahui setelah pihak Unhas menggelar rapid test atau tes cepat massal terhadap 2.000 pegawai.
Dari rapid test diperoleh 37 orang yang dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan, termasuk swab test, dikonfirmasi bahwa 25 orang di antaranya positif corona.
"Walaupun sampai saat ini belum ada gejala klinis baik ringan maupun berat," kata Ketua Tim Satgas COVID-19 Unhas Prof dr Budu, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (23/6).
1. Berawal dari 4 orang yang terkonfirmasi positif
25 pegawai Unhas yang baru-baru ini terkonfirmasi positif, dijelaskan Prof Budu, merupakan tindak lanjut setelah pihaknya menemukan 4 orang pegawai yang lebih awal terpapar. Berdasarkan contact tracing, keempat pegawai tersebut kemungkinan terpapar dari luar kampus.
"Meskipun demikian, Unhas berkomitmen untuk memastikan seluruh pegawai dalam keadaan sehat dan terhindar dari infeksi virus corona. Rektor Unhas memerintahkan agar seluruh pegawai menjalani rapid test sebagai langkah pencegahan penularan," jelasnya.
Rapid test massal mulai dilakukan Tim Gugus Tugas COVID-19 Unhas selama dua hari berturut-turut. Tepatnya sejak 16 hingga 17 Juni 2020 lalu. Pada awalnya, ditemukan sebanyak 17 pegawai yang reaktif. Namun setelah dilakukan tes ke seluruh pegawai, ditemukan sebanyak 37 orang yang reaktif.
Sesuai standar pencegahan penularan virus corona, seluruh pegawai yang reaktif kemudian diambil tindakan lanjutan, yaitu dengan melakukan karantina mandiri dan melakukan test swab (PCR) untuk memastikan bahwa mereka yang reaktif betul terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Aktivitas Kampus setelah Pandemik, Rektor Unhas: Go Forward Better!
Baca Juga: Unhas Gelar Rapid Test Massal COVID-19, 17 Pegawai Reaktif