TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Brigpol Anumerta Hedar yang Gugur Saat Bertugas di Papua

Hedar adalah tulang punggung keluarga

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Barru, IDN Times - Hedar, anggota kepolisian yang gugur setelah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sudah dimakamkan Tempat Pemakaman Keluarga (TPK) di Dusun Siawung, Desa Siawung, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Anggota yang bertugas di Polda Papua itu dikebumikan di kampung halamannya sesuai dengan permintaan keluarga. 

"Atas permintaan keluarga, jenazah korban akan dikebumikan di Kabupaten Barru," kata Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondani, seperti dikutip dari Antara. 

Berikut 5 fakta mengenai Hedar, seperti dirangkum IDN Times.

1. Hedar lahir di Barru dan sempat bersekolah di Papua

Rumah orangtua Hedar di Barru (ANTARA/HO/Zulkifli)

Hedar, lahir di Kabupaten Barru pada 17 Juli 1995 dari pasangan  Kaharuddin (ayah) dan Nurhaeda (ibu). Ayahnya berprofesi sebagai wiraswasta dan ibunya, ibu rumah tangga.

Anak semata wayang ini menyelesaikan SD tahun 2007, SMP tahun 2010. Bangku sekolah menengah atas dia selesaikan di SMA 1 Serui, Papua tahun 2013.

Hedar juga sempat mengenyam bangku kuliah dengan mengambil Strata Satu (S1) jurusan Manajemen tahun 2018 di Papua, demikian dikutip dari situs Antara (13/8).

2. Hedar dikenal berprestasi dan mahir berbahasa Jerman

Ilustrasi Jerman (Pixabay/KRiemer)

Semasa hidup, Hedar adalah anak berprestasi serta mahir berbahasa Jerman. Dia kemudian mencoba mendaftar menjadi anggota Polri tahun 2014. Dia dinyatakan lulus dan berhak mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri di SPN Jayapura, Polda Papua.

Setelah lulus, Hedar ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama dua tahun. Selanjutnya, pada tahun 2017 ditugaskan di Direktorat Reskrimum Polda Papua dan masuk dalam tim Satgas Gakkum KKB Papua.

Baca Juga: Terakhir Komunikasi Saat Idulfitri, Ayah Hedar: Tidak Ada Firasat

3. Sejak kecil, Hedar sudah ingin menjadi polisi

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ayah Hedar, Kaharuddin mengungkap bahwa sejak kecil putranya itu sudah bercita-cita menjadi polisi dan untuk mengabdi kepada negara.

"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," ujarnya.

3. Sebagai anak sulung, Hedar selalu mengirim uang untuk adik-adiknya setiap bulan

IDN Times/Istimewa

Sang ayah juga mengungkapkan bahwa setiap bulan Hedar selalu mengirim uang untuk biaya pendidikan dua saudaranya. Hedar merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.

"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar," kata Kaharuddin saat ditemui di rumah duka di Jl Perkebunan Desa Siawung, Kecamatan Barru, seperti dikutip dari Antara (13/8). 

Di mata sang ayah, Hedar juga dikenal merupakan sosok yang penyabar, tapi tertutup. Keluarga, imbuhnya, sangat merasa kehilangan. 

Adik bungsu almarhum, Danu Wijaya juga tidak bisa menyembunyikan rasa duka mendalam atas kepergian Hedar. Baginya, sang kakak adalah sosok pengayom.

"Saya ketemu pas waktu Idulfitri kemarin dan dia berpesan agar nanti saya tamat SMA pindah ke Papua saja untuk mendaftar anggota Polri," kata Danu.

 

Baca Juga: 5 Potret Penghormatan Terakhir untuk Briptu Hedar yang Gugur di Papua

Berita Terkini Lainnya