TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belanda Godok Kerja Sama 10 Top Investasi Milik Pemkot Makassar

Minat perusahaan dagang dari berbagai negara begitu tinggi

IDN Times/Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Pasca-peluncuran Top 10 Invesment milik Pemerintah Kota Makassar tahun lalu, minat perusahaan dagang dari berbagai negara maju begitu tinggi. Mereka ramai-ramai menggodok berbagai potensi investasi di Makassar. Negara Belanda salah satunya.

Hal tersebut tampak saat Delegasi Dagang Perusahaan Belanda bersama tim Kedubes Belanda melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto terkait potensi kerja sama perdagangan dan investasi antara Makassar dan Belanda, di kediaman Wali Kota Danny, Selasa (23/4).

1. Sembilan perusahaan dan organisasi Belanda ikut serta

IDN Times/Pemkot Makassar

Dalam misi dagang Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Sulawesi Selatan pada 23 dan 24 April 2019, sembilan perusahaan dan organisasi Belanda yang sebagian besar memiliki kehadiran tetap di Indonesia ikut terlibat. Kesembilan perusahaan tersebut, yakni Deltares, Engeldot-Water, MDF (pelatihan & konsultasi), OASA (arsitek), Royal Haskoning DHV, Royal IHC, Simavi, Boskalis, dan Verstegen (rempah-rempah).

2. Delegasi dagang Belanda memiliki keahlian di berbagai bidang sehingga memungkinkan untuk masuk di 10 top investasi tersebut

IDN Times

Wakil Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Belanda Joost Nuijten yang memimpin delegasi perdagangan menggambarkan keahlian Belanda di berbagai bidang, seperti urusan maritim, pengelolaan air, pengelolaan limbah, pertanian, dan konsultan. Tujuannya ialah untuk menawarkan wawasan perusahaan tersebut ke dalam peluang ekonomi, investasi, dan perdagangan di kawasan ini, serta membangun dan memperkuat koneksi bisnis di Sulawesi Selatan.

Terkait Top 10 Invesment Makassar, Nuijten tidak menyebutkan secara spesifik salah satu potensi yang akan dikerjasamakan. Namun, menurut Nuijten, delegasi Dagang Belanda memiliki keahlian di berbagai bidang sehingga memungkinkan untuk masuk di 10 top investasi tersebut.

“Perusahaan kami tidak bergerak pada satu proyek saja,” kata Nuijten.

Berita Terkini Lainnya