TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Korupsi Smart Toilet Makassar, Jaksa Periksa 36 Saksi

Potensi kerugian negara masih dihitung

Kondisi bangunan Smart Toilet di SDN Melayu Muhammadiyah, Makassar, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Makassar, IDN Times - Kejaksaan Negeri Makassar belum punya gambaran hasil penghitungan kerugian negara terkait dugaan korupsi proyek smart toilet di Kota Makassar. Proyek yang tersebar di 84 sekolah negeri itu dianggarkan dari Dana Insentif Daerah (DID) Dinas Pendidikan Makassar tahun 2018.

Proyek Smart Toilet bernilai Rp17,69 miliar, yang pembangunannya tersebar di 15 kecamatan se-Makassar. Setiap kecamatan kebagian alokasi anggaran berbeda. Cabang Kejaksaan Negeri Makassar di Pelabuhan Makassar tengah menyelidiki proyek itu di dua kecamatan, yakni Wajo dan Ujung Tanah.

"Soal hasil kerugian negara masih dalam proses perhitungan, kurang lebih sudah satu bulan (penghitungan)," kata  Kepala Cabjari Pelabuhan, Rionov Oktana kepada IDN Times Sulsel, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Cabjari Makassar Kebut Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Smart Toilet

Baca Juga: Babak Baru Dugaan Korupsi Smart Toilet Makassar, 16 Orang Diperiksa

1. Sebanyak 36 saksi diperiksa

Ilustrasi toilet rusak dijadikan pot bunga depan bangunan Smart Toilet di SDN Melayu Muhammadiyah Makassar, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Di Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah, dianggarkan Rp2,5 miliar untuk pembangunan Smart Toilet di sejumlah SD dan SMP. Di Kecamatan Wajo ada di titik dengan dana Rp 960 juta, sementara di Kecamatan Ujung Tanah terdapat tujuh titik dengan jumlah anggaran Rp1,6 Miliar.

Rionov mengatakan, untuk penyelidikan proyek di dua kecamatan, penyidik telah memanggil 36 saksi untuk dimintai keterangan.

"Saksi dari pihak dinas (Dinas Pendidikan), ada kepala sekolah, beserta unsur pelaksana pekerjaan," katanya.

2. Jumlah saksi bakal terus bertambah

Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pelabuhan Makassar, Rionov Oktana Sembiring saat diwawancarai, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Rionov menyatakan pemeriksaan saksi-saksi terus berlanjut. Jumlah saksi yang dimintai keterangan juga akan terus bertambah.

"Sudah ada satu saksi ahli yang dimintai keterangannya, dan rencananya masih ada pemeriksaan ahli lagi. Dan saksi dari pihak terkait juga akan bertambah," kata dia.

Baca Juga: Ada Smart Toilet, Siswa di SD Ini Pilih Pakai yang Lama

Berita Terkini Lainnya