Cabjari Makassar Kebut Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Smart Toilet

Smart Toilet di Makassar telan anggaran miliaran rupiah

Makassar, IDN Times - Tim kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pelabuhan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan segera menuntaskan kasus korupsi Smart Toilet yang dibangun menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) Kota Makassar.

Kata Kepala Cabjari Pelabuhan Makassar, Rionov Oktana, dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pembangunan Smart Toilet ini, pihaknya melibatkan empat penyidik.

"Kami berusaha bisa cepat menuntaskan pekerjaan kami, empat orang (tim penyidik terlibat menyelidiki), kami kerja ekstra," ujar Rionov Oktana saat dihubungi IDN Times Sulsel, Senin pagi (22/8/2022).

Diketahui, pihak Kejaksaan di Makassar, Cabjari maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar terus mendalami kasus Smart Toilet yang dianggarkan Dinas Pendidikan Kota Makassar senilai Rp17,69 miliar. Anggaran dialokasikan untuk pembangunan toilet di 84 sekolah negeri pada 15 kecamatan.

1. Penetapan tersangka butuh proses

Cabjari Makassar Kebut Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Smart ToiletKepala Cabang Kejaksaan Negeri Pelabuhan Makassar, Rionov Oktana Sembiring saat diwawancarai, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Cabjari Pelabuhan Makassar menyelidiki dugaan korupsi pembangunan Smart Toilet pada tiga sekolah di wilayah Kecamatan Wajo yang menelan anggaran Rp699 juta lebih, dan tujuh sekolah di Kecamatan Ujung Tanah yang menggunakan anggaran Rp1 miliar lebih.

Menurut Rionov, untuk penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Smart Toilet Makassar butuh proses panjang. Saat ini, penyidik masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara

"KN masih proses, penahanan (tersangka) hubungannya sama syarat subjektif maupun objektif dari penyidik. Dan KN menentukan besaran kerugian negara, betul (penetapan tersangka masih lewati proses)," katanya.

2. Cabjari sudah periksa 23 orang saksi

Cabjari Makassar Kebut Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Smart ToiletPapan nama kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pelabuhan Makassar yang berada dalam area Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Sementara itu untuk segara menuntaskan kasus ini, tim Cabjari Pelabuhan Makassar juga telah memeriksa saksi untuk dimintai keterangan.

"Sudah 23 orang kami periksa, keterangan saksi ahli juga kami minta untuk lengkapi berkas perkara. Sekalian kami melengkapi surat alat bukti juga, karena ada beberapa yang kami harus penuhi," ungkap Rionov.

Baca Juga: Ada Smart Toilet, Siswa di SD Ini Pilih Pakai yang Lama

3. Kejari Makassar masih kumpulkan data

Cabjari Makassar Kebut Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Smart ToiletKondisi bangunan Smart Toilet di SDN Melayu Muhammadiyah, Makassar, Selasa (19/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Sementara itu, Kejari Makassar yang menangani dugaan korupsi pembangunan Smart Toilet di 13 kecamatan lain, masih dalam tahap pemeriksaan saksi.

Dikonfirmasi IDN Times Sulsel, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Makassar, Andi Alam belum merespons. Berdasar keterangan sebelumnya, Andi mengaku Kejari Makassar memastikan proses hukum masih dalam tahap permintaan keterangan.

"Sementara masih dalam proses, masih proses permintaan data dan keterangan. Saya lupa berapa orang yang kita mintai keterangan, mereka saksi," ungkap Andi.

"Puldata (pengumpulan data) dan Pulbaket di bidang intel untuk status kasusnya, jadi belum naik status kasus ke penyelidikan dan penyidikan," lanjutnya lewat telepon.

Baca Juga: Babak Baru Dugaan Korupsi Smart Toilet Makassar, 16 Orang Diperiksa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya