TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jurnalis Perempuan di Makassar Diduga Dilecehkan Pengawal Anies

AJI dorong semua pihak ciptakan ruang aman bagi jurnalis

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times - Seorang jurnalis perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kegiatan yang digelar relawan dan pendukung Anies Baswedan.

Koordinator Divisi Gender, Anak, dan Kelompok Marjinal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar, Rahma Amin mengatakan, "Kuat dugaannya pelaku adalah seorang pengawal pengamanan (Anies Baswedan)," kata Rahma.

1. AJI Makassar sepenuhnya mendampingi korban

Logo Aliansi Jurnalis Independen (AJI) (aji.or.id)

Kata Rhama, Divisi Gender, Anak, dan Kelompok Marginal AJI Kota Makassar telah melakukan pendampingan terhadap korban demi pemulihan dan penanganan kasus.

"Dari hasil pendampingan, korban menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke AJI untuk proses penanganan kasus sebagaimana yang dibutuhkan korban, dan demi pemulihan dan keadilan terhadap korban," tegas Rahma dalam rilisnya.

2. Korban kini tidak merasa nyaman

ilustrasi Pelecehan Seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

AJI Kota Makassar, menurut Rahma, menegaskan pentingnya sikap keberpihakan oleh semua pihak kepada korban dengan tidak menyerang balik korban, menyalahkan, dan melakukan pemakluman terhadap pelaku sebagai tindakan yang tidak disengaja.

"Sebab pelecehan seksual baik dilakukan dengan sengaja atau tidak disengaja, telah membuat korban merasa tidak nyaman pasca kejadian tersebut," ujar Rahma.

Dugaan kasus pelecehan seksual ini terjadi pada saat korban hendak mewawancarai Anies Baswedan. Saa itu, tiba-tiba terduga pelaku datang dari arah depan dan mendorong korban dengan tangan, sementara tangan pelaku menyentuh dada korban. Hal itu membuat korban syok.

"Atas pengakuan korban, AJI Makassar menganggap, pengamanan yang diberikan kepada seorang calon presiden tidak profesional di bidangnya, sehingga terjadi pelecehan seksual," lanjut Rahma.

Idealnya menurut AJI Makassar, pengamanan dilakukan dengan membelakangi kerumunan lalu membentangkan tangan ke samping. Tetapi yang dialami korban justru tidak demikian, akibatnya terjadi pelecehan seksual.

Berita Terkini Lainnya