TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Mustaina Melihat Bayinya Meninggal di Tangan Perawat

Orang tua bayi ingin perawat akui kesalahan secara terbuka

ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Makassar, IDN Times - Mustaina Mansyur, ibu rumah tangga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih menaruh curiga kepada seorang perawat magang di RS Wahidin Sudirohusodo. Dia menduga anaknya meninggal karena salah menerima suntikan obat dari seorang perawat.

Bayi laki-laki Mastina, Darendra, yang baru memasuki usia dua bulan meninggal di ruang anak RS Wahidin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar pada 19 Juli 2022. Mastina melihat anaknya meninggal setelah disuntik seorang perawat yang disebutnya masih magang.

"Setelah (Darendra) disuntik, lima menit itu perawat saya ikuti. Dia sudah berunding dengan seniornya. Saya tanya seniornya, (katanya) ini perempuan salah kasih masuk obat, bukan untuk Danendra dia kasih masuk tapi atas nama Nasiah," kata Mustaina kepada wartawan di Gowa, Sabtu (23/7/20220).

Mustaina mengungkapkan, anaknya sempat dirawat di Puskesmas Desa Tamannyeleng, Kabupaten Gowa karena mengalami penyakit usus turun. Darendra dirujuk ke RS Wahidin, Kamis, 14 Juli 2022  hingga dinyatakan meninggal pada Selasa malam, lima hari berselang.

Baca Juga: Bayi Umur 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat RS Wahidin Makassar

1. Selang infus pasien sempat dilepas

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Mustaina mengatakan, seorang perawat sempat kembali ke ruang anak tempat Darendra dirawat. Dia menerapkan tindakan medis lanjutan. 

"Saya bilang ke seniornya itu kalau bisa lepas dulu ini selang biar tidak menyebar ke tubuhnya anakku. Jadi dia lepas tapi dipasang kembali dan disuntik lagi dengan obat (atas nama) Danendra," kata Mustaina.

"Setelah disuntik tidak sampai lima menit itu biru anakku, jadi saya panggil dokter yang bedah yang sering tangani jadi diperiksa anakku. Dia cari dimana nadinya, dia (dokter) bilang (sudah) tidak ada anakku, saya harap disitu ada bantuan apa," Mustaina melanjutkan.

2. Mustaina mau perawat akui kesalahan

Ilustrasi perawat rumah sakit (IDN Times/Sunariyah)

Mustaina mengungkapkan, pihak RS Wahidin yang didampingi pihak kepolisian sudah datang menyambangi rumahnya di Desa Tamannyeleng, Kabupaten Gowa, Jumat (22/7/2022). Katanya, pihak RS untuk menyampaikan permintaan maaf secara kekeluargaan.

"Tapi saya mau anak perawat pelaku itu mengakui kesalahannya, katanya pihak rumah sakit mau (mempertemukan Mustaina dengan perawat itu). Tapi saya mau pelaku harus datang dan minta maaf, akui kesalahannya di media, tidak diwakili," kata Mustaina.

Baca Juga: Kasus Kekerasan pada Anak di Makassar Masih Tinggi

Berita Terkini Lainnya