TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tersangka Pembunuhan Sadis 3 Warga Gowa Terancam Hukuman Mati

Kapolda Irjen Setyo jabarkan peran para tersangka

Polda Sulsel merilis penangkapan pelaku penyerangan yang menewaskan tiga warga Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. (IDN Times/Dahrul Amri)

Makassar, IDN Times - Lima dari enam pelaku pembunuhan tiga warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, saat merilis kasus pembunuhan itu di Markas Polda Sulsel, pada Jumat sore (6/10/2023).

"Persangkaan kasus ini untuk lima pelaku disangkakan dengan Pasal 340 KUHPidana subsider 338, subsider 170 ayat 3, subsider 351 ayat 3 KUHPidana, dan juncto Pasal 55 dan 56. Ancaman penjara hukuman mati atau minimal seumur hidup," ungkapnya.

Diberitakan, tiga orang tewas saat terjadi dugaan penyerangan di Dusun Mandalle 2, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Minggu dinihari (1/10).

Diketahui, ketiga korban itu adalah Ramli Daeng Tata (60) meninggal di RS Wahidin Sudirohusodo, Faisal Daeng Remo (22) dan Pasang (40) meninggal di RS Syekh Yusuf.

1. Tersangka MT hanya diancam penjara 9 bulan

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Disebutkan, lima tersangka yang terancam hukuman mati yakni, HL (60), MH (23), HM (28), IC (18) dan SP (19). Sementara MT (54) hanya terancam 9 bulan penjara.

"Kemudian untuk tersangka MT, itu kita sangkakan pasal 221 KUHPidana, karena merintangi penyidikan dengan ancaman hukum 9 bulan penjara," ujar Irjen Setyo.

Dalam kasus pembunuhan ini, kepolisian menyebutkan motif pelaku ialah poliandri. Di mana, tersangka HL sakit hati kepada salah satu korban karena menikah siri dengan istrinya sejak tahun 2020 silam.

Baca Juga: Penyerangan Tewaskan 3 Warga Gowa karena Korban Nikahi Ibu Pelaku

2. Peran para tersangka

Polda Sulsel merilis penangkapan pelaku penyerangan yang nenewaskan tiga warga Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. (IDN Times/Dahrul Amri)

Irjen Setyo pun menjelaskan peran enam tersangka. Peran HL sebagai otak ataupun pelaku utama karena mengumpulkan para pelaku dan menceritakan permasalahan serta rasa sakit hati yang dialaminya.

"Tersangka HL inilah yang menyuruh para pelaku melakukan penyerangan ke rumah korban. Lalu dia yang menyediakan miras (minuman keras) sebelum adanya kejadian penyerangan ke korban," terang Setyo.

Peran tersangka MH, membuat rencana penyerangan dan penikaman korban Faisal, dan lakukan kekerasan kepada dua korban. Tersangka HM, buat rencana penyerangan, penyedia senjata tajam, kumpulkan pelaku untuk pesta miras dan menikam korban.

Kemudian, peran IC dan SP masuki rumah korban, bawa anak panah menjaga lokasi saat terjadi penyerangan. Dan tersangka MT perannya merintangi proses penyidikan dengan cara membawa para pelaku kabur ke Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Poliandri Maut di Gowa Picu Penyerangan Tewaskan 3 Orang

Berita Terkini Lainnya