TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Gubernur, Ini Harapan Perakit Pesawat Terbang Asal Pinrang 

Didukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Haerul saat bertemu dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Nama Haerul yang berprofesi sebagai montir saat ini telah ramai dibicarakan setelah dirinya berhasil merakit sebuah pesawat berjenis ultralight. 

Laki-laki asal Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan ini mengaku tak menyangka kerja kerasnya kini membuahkan hasil. Pesawat yang dirakit sendiri akhirnya bisa mengudara setelah lima kali gagal dalam uji coba.

Keberhasilannya ini pun menuai decak kagum dari banyak pihak. Apalagi Haerul sama sekali tidak memiliki latar belakang dalam hal penerbangan. Dia hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD.

1. Diundang Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel

Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bersama dengan pesawat buatannya. IDN Times/Istimewa

Karena keberhasilannya merakit pesawat, Haerul pun berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). 

Sebelumnya di hari yang sama, Haerul juga bertemu dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Wakil Gubernur. Haerul datang didampingi Camat Mattiro Sompe.

Haerul mengaku tak pernah menyangka pesawat yang dirakitnya dengan menggunakan bahan-bahan bekas dan rongsokan itu bisa viral sehingga diundang oleh gubernur dan wakil gubernur.

"Kami untuk dapat undangan dari Pak Gubernur, memberi dukungan dan supaya bisa dikembangkan pesawat dan bisa diproduksi," kata Haerul yang mengaku memiliki ide membuat pesawat terbang sejak kecil.

Baca Juga: IMS 2020: 5 Fakta Nurdin Abdullah, Guru Besar Jadi Gubernur Sulsel

2. Berharap didukung pemerintah

Haerul saat diwawancarai awak media di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Laki-laki kelahiran 31 Desember 1985 tersebut menuturkan bahwa pembuatan pesawat itu merupakan kedua kalinya. Pada tahun 2002 lalu, dia juga pernah mencoba merakit pesawat helikopter namun tak berhasil.

Dia menyebut, total biaya yang dikeluarkan selama membuat pesawat itu sebesar kurang lebih Rp30 juta. Untuk menerbangkannya, Haerul hanya menggunakan BBM premium.

Haerul yang mengaku sejak dahulu menyukai penerbangan mengatakan, dirinya belum pernah sama sekali naik pesawat terbang. Hal itulah yang menginspirasinya merakit pesawat. Dia pun berharap pemerintah bersedia mendukung hasil tangannya ini.

"Harapannya ya ingin dikembangkan lagi untuk produksi," kata Haerul.

Baca Juga: Belajar dari Youtube, Montir di Pinrang Berhasil Rakit Pesawat Terbang

Berita Terkini Lainnya