TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada La Nina, Ini Daerah di Sulsel yang Rawan Banjir dan Longsor

BPBD Sulsel Siapkan Pembersihan DAS

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Makassar, IDN Times - Meningkatnya intensitas curah hujan di penghujung tahun 2020 sebagai dampak La Nina, diprediksi akan mempengaruhi tingginya tingkat kebencanaan utamanya hidrometrologi seperti banjir dan longsor.

Pemprov Sulsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah pun telah melakukan sejumlah langkah persiapan. Salah satunya yakni pembersihan daerah aliran sungai (DAS) sebagai sarand dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel, Endro Yudo Wahyono, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif dan antisipasi dini melalui sosialisasi dan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk melakukan hal tersebut.

"Sosialisasi dan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah pembersihan daerah aliran sungai, melakukan susur sungai, dan mendeteksi hal-hal yang berpotensi timbulnya banjir, dan segera melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Endro saat dihubungi IDN Times via Whatsapp, Minggu (18/10/2020).

1. Meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan

Ilustrasi evakuasi korban bencana banjir. ANTARA FOTO/Moch Asim

Selain itu, Endro mengaku pihaknya juga langsung meningkatkan koordinasi dengan stakkeholder tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota untuk selalu siap siaga dengan datangnya bencana.

"Sehingga ketika terjadi bencana, tim evakuasi korban sudah siap bergerak. Memastikan logistik untuk kebutuhan dasarnya apabila diperlukan," katanya.

Untuk sosialisasi ke masyarakat, Endro mengaku pihaknya tak henti-hentinya melakukan penyuluhan dan sosialisasi agar masyarakat paham dan tahu apa yang harus mereka lakukan saat bencana datang tiba-tiba. Akan tetapi, proses tersebut tak selamanya bisa berjalan dengan mudah.

"Namanya juga penyadaran itu adalah sebuah proses dan proses itu memerlukan waktu. Tidak sekali bicara, langsung masyarakat sadar. Maka kami tidak pernah ada capeknya untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi," katanya.

Baca Juga: La Nina Berdampak ke Sulsel, Waspadai Curah Hujan di Atas Normal

2. Daerah-daerah di Sulsel yang rawan banjir dan longsor

Ilustrasi banjir (IDN Times/Sukma Shakti)

Endro menyebutkan, berdasarkan pemetaan rawan bencana BPBD Sulsel, daerah yang berpotensi longsor dan banjir adalah Bone, Soppeng, Wajo, Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, Barru, Parepare, Sinjai, sebagian Bantaeng, sebagian Bulukumba, dan Selayar.

Sebagai informasi, La Nina merupakan fenomena menurunnya suhu permukaan air laut Samudera Pasifik, lebih rendah dari kawasan sekitarnyaa. Di Indonesia, dampaknya berupa intensitas hujan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

BMKG memperkirakan fenomena ini terus berkembang mencapai intensitas menengah hingga akhir tahun 2020. Dampaknya untuk Sulsel adalah peningkatan curahh hujan antara 20 - 40 persen di atas normal.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Gubernur Potensi Dampak La Nina di Sulsel

Berita Terkini Lainnya