TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wali Kota Makassar Janji Renovasi Makam Pangeran Diponegoro 

Hari Pahlawan, Danny berziarah ke makam Pangeran Diponegoro

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berziarah ke makam Pangeran Diponegoro dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh hari ini, Rabu (10/11/2021), Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, berziarah ke makam Pangeran Diponegoro. Makam tersebut berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Melayu, Kecamatan Makassar.

Ziarah makam itu juga diikuti oleh jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan dan Kota Makassar. Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto menyampaikan rencananya akan merenovasi makam Pangeran Diponegoro. 

“Mohon izin, tahun depan saya akan merenovasi makam ini dengan dana hibah sebagai bentuk penghargaan kita kepada para pahlawan yang rela berkorban saat itu. Saya akan ke Jawa juga untuk minta izin. Doakan semua lancar,” ucap Danny di hadapan Forkopimda.

1. Tempat pemakaman keturunan langsung

Makam Pangeran Diponegoro bersama sang istri, RA Ratu Ratna Ningsih, yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Sebagai informasi, Pangeran Diponegoro mangkat pada 8 Januari 1855 pada usia 69 tahun. Sementara sang istri yang setia mendampingi selama masa pengasingan, RA Ratu Ratna Ningsih, wafat pada 1865. Pusara mereka berdampingan.

Pangeran Diponegoro wafat setelah menghabiskan 21 tahun di salah satu sudut penjara Benteng Fort Rotterdam. Lokasi makamnya juga tak jauh dari Benteng Rotterdam.

Di makam tersebut, turut dimakamkan pula cucu, cicit, dan para keturunan langsung. Total mencapai 60 pusara. 

2. Siswa juga diminta memakai pakaian pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan di Benteng Rotterdam Makassar, Rabu (10/11/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto juga menyampaikan akan menginstruksikan agar para siswa SD-SMP se-Kota Makassar berpakaian seperti pahlawan veteran zaman dulu ketika memperingati Hari Pahlawan Nasional di tahun yang akan datang. 

Menurut Danny, hal itu penting karena generasi penerus bangsa harus mengetahui perjuangan para pahlawannya dan meneruskan perjuangannya. 

“Anak zaman sekarang harus memiliki tradisi untuk mengenang para pahlawan dan diajak untuk berkeliling ke makam-makam pahlawan yang telah gugur. Agar mereka bisa mengetahui perjuangan mereka semua,” sebutnya.

Baca Juga: Tombolotutu, Tokoh Pejuang Sulteng yang Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkini Lainnya