Strategi Sulsel Hadapi Ancaman Resesi 2023
Siapkan langkah antisipasi, khususnya di sektor tenaga kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Resesi ekonomi menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Resesi merupakan kondisi di mana ekonomi sedang memburuk.
Ancaman resesi yang diprediksi terjadi pada 2023 membuat masyarakat cukup khawatir. Pasalnya, resesi dikaitkan dengan sejumlah hal mengerikan seperti penurunan pasar saham, pemberhentian massal pekerja, dan sebagainya.
Ancaman resesi global tahun depan dikhawatirkan akan turut mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Untuk itu, pemerintah mengerahkan segala upaya agar kinerja ekonomi nasional yang saat ini masih relatif baik, dapat terus terjaga hingga ke depannya.
1. Memberi stimulasi padat karya
Pemerintah daerah juga tak mau ketinggalan dalam bersiap menghadapi kemungkinan dampak resesi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menyiapkan upaya dan langkah strategis dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi.
"Kita kawal dengan melakukan stimulan-stimulan padat karya, perluas untuk wilayah jaringan transportasi yang lebih murah," kata Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (7/12/2022).
Sudirman juga menyebutkan bahwa pihaknya telah memperluas akses keuangan bagi masyarakat untuk berusaha dan memasarkan produk. Namun yang terpenting, kata dia, yakni masyarakat harus lebih mencintai produk dalam negeri.
"Bagaimana sesama kita ini belanja di wilayah kita, berwisata di wilayah kita, dan kemudian bagaimana produk-produk itu bisa kemudian lebih bergairah," kata Sudirman.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemprov Sulsel Antisipasi Dampak Resesi