Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemprov Sulsel Antisipasi Dampak Resesi

Resesi ekonomi akan memicu PHK besar-besaran

Makassar, IDN Times - Komisi IX DPR RI menggelar kunjungan kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka hendak memastikan pemerintah setempat telah mempersiapkan antisipasi dampak resesi ekonomi global pada 2023. Salah satu dampak yang paling dikhawatirkan adalah ancaman PHK besar-besaran di sektor ketenagakerjaan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengatakan dampak resesi global diprediksi juya akan berdampak ke Indonesia. Kemungkinan, dampaknya akan dirasakan secara bertahap, termasuk dalam hal PHK.

"Jadi sebenarnya kita khawatirkan, mungkin belum sampai saat ini. Resesi ini bukan wilayah, tapi resesi dunia, pasti dampaknya bertahap. Yang kita khawatirkan adalah PHK, ini mempengaruhi banyak sektor ada di Jakarta tapi imbasnya bisa sampai di daeeah lain," jelas Nihayatul.

1. Pemprov Sulsel diminta perhatikan ancaman PHK

Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemprov Sulsel Antisipasi Dampak ResesiIlustrasi PHK. (IDN Times/Arief Rahmat)

Komisi IX ingin mengetahui sejauh mana kesiapan Sulsel untuk menghadapi ancaman resesi global, termasuk ancaman PHK. Dengan begitu, resesi diharapkan tidak akan terlalu banyak berdampak, sebab jika tidak maka pemerintahlah yang harus bertanggung jawab. Sebut saja penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai), BSU (Bantuan Subsidi Upah) dan sebagainya.

Nihayatul menyatakan bahwa beberapa program telah dipersiapkan untuk menghadapi ancaman PHK besar-besaran sebagai dampak resesi. Di antaranya yakni memaksimalkan pelatihan terutama mendukung UMKM maupun perusahaan start up.

"Selama ini kan teman-teman start up, UMKM juga belum kuat. Nah, itu yang harus kita perluasan lagi bahwa pemerintah daerah harus betul-betul memperhatikan ancaman PHK yang akan terjadi tahun depannya," katanya.

2. Pemprov telah siapkan langkah antisipasi

Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemprov Sulsel Antisipasi Dampak ResesiIlustrasi tenaga kerja. IDN Times/Galih Persiana

Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani, menyatakan bahwa pihaknya sejak awal optimistis resesi global tidak akan terlalu berdampak di wilayahnya. Hal itu karena Pemprov Sulsel telah menyiapkan sejumlah upaya preventif sebagai langkah antisipasi.

Antisipasi tersebut, kata Hayat, sebab Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang bakal terdampak resesi global. Namun hal itu tentu tidak diharapkan berdampak jauh ke Sulsel.

"Ddiperkuat dengan optimalisasi. Misalnya bagaimana perbankan memberikan KUR yang baik. Bagaimana koperasi dan UKM ditingkatkan, didampingi termasuk memberikan subsidi ke beberapa transportasi supaya harga produknya tidak terlalu mahal sekaligus menekan inflasi," kata Hayat.

Baca Juga: Bos Hotel di Makassar Optimistis Ancaman Resesi Tak Berdampak Besar 

3. Pemprov optimistis resesi global tidak terlalu berdampak

Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemprov Sulsel Antisipasi Dampak ResesiIlustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hayat menegaskan bahwa Sulsel optimistis Sulsel tidak terlalu berdampak resesi. Hal itu senada dengan slogal yakni 'Sulsel Optimis, Sulsel Tangguh, dan Sulsel Berdaulat '. Kendati demikian, Hayat mengaku bahwa memang ada kemungkinan terjadinya PHK.

Namun dengan sejumlah program, Hayat yakin dampak resesi tidak akan terlalu dirasakan. Apalagi Sulsel lebih banyak mengandalkan aktivitas jual beli dibandingkan industri. 

"Itu kita jaga supaya industri. Tadi sudah ngomong dari kalangan industri bahwa sebenarnya industri Sulsel tidak banyak. Yang banyak jual beli. Mana industri seperti di Tangerang. Tidak kan. Paling di KIMA. KIMA juga bisa antisipasi. Kita bisa lakukan berbagai padat karya dan seterusnya," katanya.

Baca Juga: Resesi Menghantui, Sulsel Siapkan Mitigasi Cegah PHK Massal

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya