TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Vaksin di Sulsel Menipis saat Warga Antusias Ikut Vaksinasi COVID

Progres vaksinasi baru 20 persen

Ilustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menargetkan vaksinasi COVID-19 disuntikkan kepada 7 juta warganya dari jumlah penduduk 8 juta jiwa. Sayangnya, persediaan vaksin telah menipis.

Mengatasi menipisnya vaksin, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong, menyebut pihaknya telah meminta tambahan vaksin kepada pemerintah pusat.

"Kemarin kita bermohon 15.000 vial. Kemudian kita coba lagi di belakangnya ini untuk baru mau menyurat lagi untuk tambahan," kata Muhammadong saat dihubungi IDN Times via telepon, Jumat (23/7/2021).

1. Daerah keluhkan stok vaksin menipis

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin. (IDN Times/Sunariyah)

Muhammadong mengatakan semua stok vaksin yang ada saat ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota karena stok mereka sudah mulai menipis. Jadi sebelum kosong, provinsi langsung mendistribusikan vaksinnya.

Hal itu karena sudah banyak kabupaten/kota yang mengeluhkan kekurangan stok vaksin. Sementara di sisi lain, antusiasme warga kian tinggi untuk mengikuti vaksinasi.

"Teman-teman kabupaten sekarang lagi khawatir jika kemungkinan suplai vaksin itu tidak lancar, ada kemungkinan warga jatuh tempo jadwal keduanya nanti belum tervaksinasi," katanya.

Baca Juga: Stok Vaksin Habis, Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Ditunda

2. Sebanyak 24.000 vial vaksin sudah segera didistribusikan

Ilustrasi pemberian vaksin. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Karena semua vaksin yang tersisa saat ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota, maka pada prinsipnya, kata Muhammadong, maka tidak ada stok vaksin yang tersimpan di gudang Dinkes. 

Sebanyak 24.000 vial siap didistribusikan untuk kabupaten/kota. Dinkes hanya menunggu perwakilan daerah untuk mengambil vaksin yang ada.

"Stok vaksin di gudang provinsi tidak ada lagi. Kemudian karena jumlahnya juga tidak seberapa, yang penting rata terbagi mendapat kesempatan semua, ada kabupaten yang pas tiba pada hari itu juga, mungkin hari itu juga bisa habis," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID Warga Sulsel Baru 19 Persen, yang Belum Ayo Buruan!

Berita Terkini Lainnya