Sosiolog Unhas: Kereta Api Bisa Ubah Perilaku Sosial Masyarakat
Penggunaan transportasi massal mengurangi sikap individual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Guru Besar Sosiologi FISIP Unhas, Tahir Kasnawi, menjabarkan peluang dan tantangan jika proyek kereta api Makassar-Parepare nanti beroperasi. Salah satu peluangnya yaitu munculnya moda transportasi kereta api ini dapat mengubah perilaku sosial masyarakat.
Selama ini, mayoritas masyarakat masih menggunakan transportasi pribadi sehingga memperkuat individualisme sehingga tak jarang terjadi konflik di jalanan. Hal ini dibahas dalam sebuah forum group discussion (FGD) yang dihadiri sejumlah pakar dan akademisi di Hotel Claro, Kamis (11/8/2022).
"Secara tidak kita sadari, itu memperkuat individualistik. Dengan kereta api, hal itu bisa dikurangi karena ada semangat bersama yang hadir, karena berada dalam satu transportasi bersama," kata Tahir.
Baca Juga: Polemik Desain Rel Kereta di Makassar, Anggota DPR: Awas Mangkrak!
1. Mengubah kebiasaan masyarakat jadi disiplin
Selain itu, Tahir juga menilai kehadiran kereta api akan memberi peluang berubahnya kebiasaan masyarakat yang cenderung tidak tepat waktu, menjadi lebih disiplin. Sebab transportasi kereta api memiliki jadwal yang lebih teratur untuk setiap keberangkatannya.
"Keuntungan lainnya adalah kapasitas penumpang yang lebih besar, keamanan relatif lebih baik, dan tarif yang lebih rendah," katanya.
Baca Juga: Desain Rel Kereta Makassar Diklaim Aman dari Banjir hingga 50 Tahun