Sisa Sebulan, Pemkot Makassar Kejar Penyerapan Anggaran 60 Persen
Serapan anggaran belum mencapai 50 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebulan lagi menjelang berakhirnya tahun 2022, namun serapan anggaran belanja daerah Pemerintah Kota atau Pemkot Makassar masih di angka 49,47 persen. Pasalnya, masih ada kegiatan yang belum rampung ditambah beberapa proyek tidak dieksekusi.
Pemkot pun kini berupaya menuntaskan program di semua sektor agar serapan anggaran bisa lebih tinggi dan tidak menjadi silpa. Tersisa waktu sebulan untuk menyelesaikan seluruhnya.
"Mudah-mudahan bisa tercapai. Kami targetkan 60 persen," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, Kamis (1/12/2022).
1. Capaian pendapatan daerah cukup agresif
Helmy menyebutkan serapan anggaran Pemkot Makassar per 29 November 2022 sebesar Rp2,3 triliun atau 49,47 persen. Meski begitu, capaian pendapatan daerah cukup agresif yaitu sekitar Rp3,05 triliun atau 75,56 persen.
"Total PAD kita sudah menyentuh angka Rp1 triliun. Ini cukup luar biasa di tengah berbagai macam krisis dan isu resesi yang akan terjadi di 2023," kata Helmy.
Sejauh ini, ada 3 organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggarannya cukup rendah. Ketiga OPD itu adalah Dinas Pekerjaan Umum (12 persen), Dinas Sosial (27 persen), dan Dinas Lingkungan Hidup (30 persen).
"Tetapi secara akumulasi, sebenarnya Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup rata-rata realisasi fisiknya sudah menyentuh angka 40 persen lebih. Hanya memang pencatatan untuk realisasi keuangannya belum mencapai seperti yang saya sampaikan," kata Helmy.
Baca Juga: Silpa APBD Kota Makassar Tahun 2022 Capai Rp783 Miliar
Baca Juga: DPRD Tetapkan APBD Makassar Tahun 2023 Rp5,6 Triliun