TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saudi Setop Sementara Umrah, Menhub Usul Maskapai Buka Jalur Baru

Penghentian umrah diharapkan tidak berlangsung terlalu lama

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, 28 Februari 2020. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Sejak dua hari lalu, Pemerintah Arab Saudi resmi menghentikan sementara gelombang jemaah umrah dari luar negaranya, termasuk Indonesia. Selain itu, Arab Saudi juga menangguhkan sementara warrga negara lain yang ingin masuk dengan visa turis. 

Hal ini pun berimbas kepada banyaknya pembatalan penerbangan di Indonesia. Menyikapi hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebutnya sebagai sebuah keputusan yang pahit.

"Kita prihatin tapi kami memahami apa yang dilakukan Arab Saudi," kata Budi Karya Sumadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Makassar, Jumat (28/2) malam.

Baca Juga: Tiba-tiba Disetop Pemerintah Saudi, Ini 4 Perbedaan Umrah dengan Haji

1. Pemerintah berencana mengajukan permohonan kepada Arab Saudi

Kemenag.go.id

Soal penghentian sementara gelombang ujmrah, Menhub menyebut Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan dua opsi. Pertama, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri akan mengajukan permohonan banding atau appeal kepada pemerintah Arab Saudi atas penghentian terbang sementara ke negara tersebut. 

"Kita tetap ingin mengajukan appeal kepada pemerintah Arab Saudi agar umroh untuk Indonesia itu tetap dibuka ruangnya. Jadi itu jalan pertama yang sedang dilakukan oleh ibu menteri (Retno Marsudi)," ujarnya.

2. Maskapai disarankan buka jalur baru

Ilustrasi pesawat. IDN Times/Arief Rahmat

Kedua, Budi juga akan menyarankan kepada pihak maskapai penerbangan agar membuka jalur baru. Ini sebagai langkah antisipasi untuk menutupi kerugian menyusul penghentian sementara penerbangan umrah.

"Kedua, kita akan konsolidasi kepada teman-teman airlines. Tentunya kita akan memberikan jalan dengan penerbangan ke tujuan-tujuan yang lain seperti Australia, Asia Barat, India, Bangladesh, Pakistan. Jadi kita akan bahas nanti minggu depan dengan airlines," ujarnya.

Baca Juga: Tenang, Tiket Jemaah Gagal Umrah Gak Hangus dan Tak Kena Biaya Lagi

Berita Terkini Lainnya