TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumah Potong Hewan Modern di Makassar Diresmikan

Pemkot target pemotongan 100 ekor sapi perhari

Peresmian RPH Ruminansia di Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (8/2/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memodernisasi rumah potong hewan (RPH) untuk meningkatkan kualitas dan produksi daging. Setelah sekian lama hanya memiliki RPH yang jauh dari standar, Makassar akhirnya punya RPH modern.

Pada Senin (8/2/2021), RPH Ruminansia di Tamangapa, Kecamatan Manggala, akhirnya diresmikan setelah dibangun dengan layak. Bangunan RPH itu diresmikan langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, dalam kesempatan itu mengakui betapa memprihatinkannya kondisi RPH tersebut sebelum dimodernisasi. RPH itu terkenal jorok dan sangat tidak layak.

"Dulu tidak memenuhi persyaratan baik dari higienitas maupun tata cara. Kehadiran RPH ini sangat penting bagi Pemkot Makassar. Kami berharap di dalam pengoperasiannya, betul-betul ini dijaga," kata Rudy.

1. Pemkot target pemotongan 100 ekor hewan ternak per hari

RPH Ruminansia di Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (8/2/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Rudy menekankan supaya RPH itu bisa dijaga dan dioperasikan dengan benar sehingga bisa menghadirkan daging yang berkualitas. Karena Rudy ingin mendukung program Pemprov Sulsel melalui produksi daging. 

"Kita bisa mendukung program Pemprov untuk menghadirkan lumbung daging nasional," kata Rudy.

Dalam sehari, kata Rudy, RPH ini ditargetkan bisa memotong 100 ekor sapi. Dengan jumlah itu, Rudy optimis bisa memenuhi kebutuhan daging warga Kota Makassar maupun daerah lain di Sulsel. 

"Makassar cuma butuh sekitar 80 ekor per hari. Sisanya keluar daerah, itu kan banyak," kata Rudy. 

Baca Juga: Revitalisasi RPH di Makassar Ditargetkan Selesai Tahun Ini

2. Pemkot masih butuh lahan seluas 3,5 hektare untuk pengembangan

RPH Ruminansia di Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (8/2/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Rudy mengatakan, bangunan RPH itu berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. Untuk pengembangan selanjutnya, Rudy menyebut masih dibutuhkan lahan seluas 3,5 hektare. 

"Tentu tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan daging warga Kota Makassar yang memang selama ini kita betul-betul pemotongan di sini unsur-unsur higienitasnya tidak bisa kita jamin," kata Rudy.

Menurut Rudy, pemotongan hewan yang tidak higienis dan tidak sesuai standar akan berpengaruh terhadap kesehatan. Untuk itu, dia meminta supaya RPH baru ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

"Dijaga bahwa betul-betul apa yang diharapkan pemerintah provinsi di dalam memberikan bantuan RPH kepada pemerintah kota itu bisa tercapai," kata Rudy.

Baca Juga: Pembangunan RPH Modern Makassar Tahap I Ditarget Rampung Oktober 2020

Berita Terkini Lainnya