PWNU Sulsel Menolak ISIS Eks WNI Kembali ke Indonesia
NU menilai anggota ISIS eks WNI akan menimbulkan keresahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan (PWNU Sulsel) turut menyatakan penolakan terhadap rencana pemulangan 600 anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) eks Warga Negara Indonesia (WNI).
Ketua PWNU Sulsel Hamzah Harun mengaku meskipun rencana pemulangan ini masih sebatas wacana, akan tetapi memulangkan mereka ke tanah air dinilainya tidak tepat.
"Ini kan masih sebatas wacana yah. Tetapi pemulangan ISIS ke Tanah Air itu sebenarnya tidak tepat kalau terjadi. Karena ditinjau dari sudut keamanan bangsa dan negara itu akan mengancam keselamatan masyarakat secara umum," kata Hamzah Harun kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Selasa (11/2).
1. ISIS eks WNI dinilai membawa pengaruh negatif pada masyarakat
Hamzah menjelaskan, alasan pihaknya menolak pemulangan anggota ISIS eks WNI karena mempertimbangkan masalah keamanan. Karena, kata dia, ISIS telah melakukan tindakan teror.
Menurut Hamzah, pemerintah seharusnya menolak kepulangan eks WNI tersebut. Apabila mereka pulang ke Indonesia, hal ini dinilai akan memberikan dampak negatif kepada masyarakat Indonesia secara luas sebab akan menimbulkan keresahan bagi sebagian besar masyarakat.
"Karena tentu dengan mereka pulang ke Tanah Air, membuat masyarakat yang tadinya merasa nyaman dan tenteram, itu akan merasa was-was dan merasa keamanan mereka terancam sampai mereka merasa terganggu untuk melakukan aktivitas," ucap dia.
Baca Juga: Anggota ISIS Asal Indonesia Masih Berstatus WNI Meski Bakar Paspor?
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Eks WNI Anggota ISIS Harus Diidentifikasi