TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Sulsel Kejar Vaksinasi 100 Persen di Bulan Maret 2022

Meski begitu, Dinkes minta tak ada paksaan ke warga

Ilustrasi vaksinasi. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), kini tengah mengejar target vaksinasi mencapai 100 persen hingga Maret 2022. Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah mencapai target vaksinasi 70 persen di akhir 2021.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, mengatakan setelah target 70 persen tercapai, pemerintah pusat kembali menargetkan dosis pertama mencapai 100 persen di akhir Februari 2022 dan dosis kedua 100 persen di akhir Maret 2022.

"Perjuangan berat lagi untuk mengejar 100 persen dosis satu dan membuat 100 persen dosis dua. Yang berat adalah bagaimana dosis dua dicapai dalam akhir Maret," kata Arman, Minggu (9/1/2022).

1. Sulsel sasar 7 juta jiwa

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)

Arman mengatakan vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Herd immunity disebut bisa tercapai ketika 70 persen penduduk suatu wilayah telah divaksinasi. 

Di Sulsel, ada sekitar 9 juta penduduk yang mendiami wilayahnya. Pemprov pun menyasar sekitar 7 juta jiwa untuk divaksinasi. Saat ini, baru sekitar 5,1 juta orang telah divaksinasi dosis pertama atau 72 persen dari sasaran.

"Ini disebar ke kabupaten/kota sasaran vaksinasi. Kalau COVID-19 tertangani, otomatis ekonomi bisa jalan. Karena kan kita tahu dampak ekonomi sehingga COVID-19 harus ditangani," katanya.

Baca Juga: Sulsel Fokus Sasar Lansia usai Vaksinasi Capai Target

2. Pemda diminta tidak paksa warga

Vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Berdasarkan data update vaksinasi COVID-19 Sulsel pada 5 Januari 2022 lalu, total capaian vaksinasi untuk dosis pertama yaitu 72,54 persen dan 41,87 persen dosis kedua. Capaian ini sudah termasuk SDM kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.

Arman meminta pemerintah daerah tak berhenti menggenjot vaksinasi di daerahnya masing-masing. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang masih takut divaksinasi, utamanya di daerah pedesaan.

"Kalau ada upaya untuk memang masyarakat harus diedukasi. Masyarakat kita pemahamannya rendah sekali. Jadi memang harus diarahkan, bukan dipaksa," katanya.

Baca Juga: Dinkes Sulsel Belum Punya Petunjuk soal Vaksinasi Booster

Berita Terkini Lainnya