TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelajar di Sulsel Mulai Divaksinasi, Sudah Siap Sekolah Tatap Muka?

Gubernur Sulsel teken Surat Edaran sekolah tatap muka

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar SMA di SMKN 10 Makassar, Rabu (14/7/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 untuk pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai dilaksanakan. Ribuan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat divaksinasi di SMPN 40 dan SMKN 10 Makassar, Rabu (14/7/2021). Lalu bagaimana dengan sekolah tatap muka?

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan surat edaran untuk sekolah tatap muka terbatas telah diterbitkan sebelumnya, terutama untuk daerah 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar), ataupun daerah kecamatan berstatus zona hijau penularan virus.

"Kemudian yang kuning ada pemberlakuan beberapa persen, tidak lain adalah memberikan pengaturan kepada kebijakan kepala daerah kabupaten kota yang sudah memberlakukan tatap muka secara parsial," kata Sudirman di SMKN 10 Makassar, Rabu (14/7/2021).

1. Tergantung pemerintah daerah

Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Pemprov Sulsel telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Sulsel Nomor : 443.2/6677/DISDIK tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi COVID-19 di Sulawesi Selatan. Surat edaran itu diteken oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada 6 Juli 2021 lalu.

Ketentuan sekolah tatap muka dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal. Salah satunya harus mendapat persetujuan dari kepala daerah selaku Ketua Satuan Tugas COVID-19 daerah masing-masing.

"Supaya aturannya jelas bahwa kita tetap memonitor, mengontrol dan tentu harus pada akhirnya izin daripada kepala daerah wali kota bupati karena mereka yang memiliki warga langsung," kata Sudirman.

2. Vaksinasi berjalan bersamaan sekolah tatap muka terbatas

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar SMA di SMKN 10 Makassar, Rabu (14/7/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman menjelaskan, vaksinasi untuk pelajar akan tetap berjalan seiring dengan berlakunya sekolah tatap muka terbatas. 

"Pokoknya kita targetkan 4,7 juta, untuk lansia, remaja dan masyarakat umum," katanya.

Dia menyebut sebagian sekolah sebenarnya sudah ada yang belajar tatap muka terbatas berbasis zona sesuai isi surat edaran tersebut. Di sisi lain, beberapa sekolah tetap ada yang mengusulkan sekolah tatap muka secara penuh.

"Ini lagi mendata karena memang terbagi-bagi. Ada yang dari daerah terpencil, ada di daerah, di perkotaan ada beberapa kecamatan yang memang selalu zona hijau mereka buka juga, di beberapa desa," katanya.

Baca Juga: Sekolah di Makassar Sudah Siap Belajar Tatap Muka, Ayah-Bunda Setuju?

Berita Terkini Lainnya