TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombudsman Sebut Proyek Makassar New Port Harus Terus Berjalan

Pelindo bantah kebutuhan pasir laut MNP 4 miliar kubik

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/7/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Makassar, IDN Times - Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan menyatakan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port (MNP) harus tetap berjalan meski ada upaya dan hambatan dari berbagai pihak tertentu yang ingin menggagalkan pembangunannya.

Hal itu disampaikan Asisten Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Bidang Pemeriksaan Laporan, Muslimin B. Putra, usai bertemu dengan Corporate Secretary PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Rabu (26/8/2020).

Muslimin mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan dari pihak Pelindo IV dan PP sebagai kontraktor MNP, lokasi penambangan pasir untuk proses pengembangan proyek ini berada di Galesong Kabupaten Takalar, sementara yang berkembang di media terkait dengan demonstrasi oleh nelayan Sangkarrang bahwa penambangan berada di Pulau Sangkarrang. 

“Sehingga informasi tersebut bisa menjadi bahan bagi kami bahwa [informasi] yang beredar bisa saja kita anggap bahwa itu informasi sesat,” kata Muslimin sebagaimana siaran pers yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu.

1. Proyek MNP dinilai bisa membantu masyarakat Sulsel

IDN Times / Pelindo IV

Proyek MNP, kata Muslimin, dinilai bisa membantu masyarakat Sulsel khususnya dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada umumnya, serta untuk peningkatan ekonomi melalui transportasi di bidang kelautan. 

“Apalagi kita tahu Makassar ini adalah pintu gerbang di KTI. Keberadaan MNP ini sangat membantu membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi, terutama dari ekspor hasil bumi yang ada di KTI pada umumnya, sehingga PSN ini harus tetap berjalan meskipun ada kekurangan,” ujar Muslimin.

Baca Juga: Ramai Dukungan, Polisi Didesak Bebaskan Manre Nelayan Kodingareng

2. Pelindo IV klaim pembangunan MNP tidak luput dari mitigasi

IDN Times / Pelindo IV

Sementara itu, Senior Manager Fasilitas Pelabuhan Pelindo IV, Arwin menjelaskan bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Bahkan upaya terbaik untuk mencoba mengatasi protes-protes dari nelayan sekitar lokasi penambangan.

“Dalam membangun MNP, kami selalu berupaya untuk tidak pernah luput dari mitigasi terhadap lingkungan sekitar. Kami juga selalu berusaha memperkuat ekosistem laut dengan menggunakan material alam, di mana sistem konstruksi menjadi habitat baru bagi ikan-ikan yang ada,” katanya.

Menurutnya, kesuksesan Indonesia Timur ditentukan oleh pembangunan MNP sebagai salah satu PSN yang kini pembangunannya memasuki tahap lanjutan 2019 – 2022. Progres per 22 Agustus 2020 telah mencapai 39,55 persen dan kegiatan yang dilakukan adalah soil replacement dan reklamasi.

“Proyek ini juga mengusung program pemerintah yaitu padat karya di mana untuk pembetonan dan pemasangan paving block, 100 persen menggunakan padat karya,” kata Arwin.

Baca Juga: Didesak Cabut Izin Tambang Pasir Laut, Nurdin: Apa yang Dilanggar?

Berita Terkini Lainnya