TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nurdin Abdullah Dorong Peningkatan Produksi Pangan Sulawesi Selatan

Peningkatan produksi pangan menggunakan teknologi

Rakor Dewan Ketahanan Pangan Sulsel di Hotel Claro Makassar, Kamis (26/11/2020). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tetap berupaya meningkatkan produksi atau ketersediaan pangan tahun ini walau dihadapkan pada pandemik COVID-19. Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan teknologi pangan untuk meningkatkan produksi.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan peningkatan produksi pangan harus dilakukan karena jumlah penduduk dunia terus bertambah.

"Tentu harus ada rekayasa teknologi yang harus kita lakukan untuk meningkatkan produksi kita," kata Nurdin saat menghadiri rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Sulsel di Hotel Claro Makassar, Kamis, 26 November 2020.

1. Membangun kolaborasi dengan daerah lain

Ilustrasi pangan. IDN Times/Holy Kartika

Selain itu, Nurdin juga menekankan hilirisasi pangan agar ada nilai tambah bagi pemerintah maupun masyarakat. Begitu pun untuk kebutuhan domestik. Pemerintah harus melihat beberapa daerah yang bisa diajak berkolaborasi.

Nurdin mencontohkan Jawa Timur yang merupakan daerah penghasil mangga. Menurutnya, Sulsel juga bisa menyuplai mangga dari sana sementara di sisi lain Sulsel sebagai daerah penghasil beras juga bisa menyuplai beras ke Jawa Timur. 

"Ini kolaborasi yang harus kita bangun bersama. Bukan lagi kita bicara bagaimana kita bertahan tetapi bagaimana kita mandiri. Kita berpikir untuk saudara-saudara kita di luar, kebutuhan pangan mereka," katanya.

2. Inovasi pangan masih lemah

Ilustrasi Petani (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Selama ini, kata Nurdin, inovasi pangan di Sulsel masih lemah. Hal ini dikarenakan teknologi di bidang penelitian dan pengembangan belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Menurut Nurdin, jika litbang ini berkembang, maka Indonesia, khususnya Sulsel, sudah bisa mandiri pangan. Untuk itu, dia mendorong teknologi pangan, apalagi di masa pandemik COVID-19. Meski begitu, Nurdin tetap optimistis pangan Sulsel bisa surplus hingga akhir tahun 2020.

"Kalau kita sih surplus, kita lebih dari cukup. Bahkan kita 27 Provinisi kita suplai," katanya.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, Sulsel Fokus Peningkatan Ekspor dan Investasi

3. Menuju ketahanan pangan yang mandiri

Ilustrasi lahan pertanian (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Fitriani menambahkan, ketika Sulsel mandiri pangan maka bukan tidak mungkin pangan Sulsel menembus pasar dunia. Hal itu karena Sulsel mempunyai banyak potensi yang didukung lahan yang cukup luas. Belum lagi SDM selaku pengelola. 

"Sisa bagaimana teknologi ini hadir, kita manfaatkan sehingga betul-betul produksi meningkat dan ketahanan pangan bisa mantap dan mandiri," kata Fitri.

Soal litbang, Fitri mengatakan pihaknya perlu berkoordinasi secara intens. Perhatian untuk sektor pangan jelas harus lebih besar, utamanya dalam mengembangkan potensi SDM dan teknologi litbang.

"Bisa dimasukkan ke Sulsel supaya kita bisa manfaatkan teknologi untuk mengolah semua yang ada sehingga kita bisa meniti ketahanan pangan yang mandiri," kata Fitri.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Berikan Bantuan Pangan ke Mahasiswa yang Tidak Mudik

Berita Terkini Lainnya