Kisah Perawat COVID-19: Jauh dari Keluarga dan Saksikan Rekan Gugur
Bahkan sempat merasakan dijauhi di awal pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sudah setahun pandemik COVID-19 menyerang Indonesia. Selama itu pula, tenaga kesehatan harus berjibaku menangani pasien COVID-19.
Berbagai pengalaman, baik suka maupun duka telah dialami para tenaga kesehatan. Di Makassar, Sulawesi Selatan, seorang perawat yang setiap hari bertugas merawat pasien COVID-19 di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Akbar Kamaruddin (31), membagikan kisahnya.
Di sela-sela tugasnya, Akbar bersedia diwawancarai melalui WhatsApp. Kepada IDN Times, dia mengatakan sejak pandemik COVID-19, ada banyak hal yang berubah, entah itu dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.
"Setahun pandemik COVID-19 mengubah kehidupan bersosial kita, sehingga memberikan rasa jenuh dan kekhawatiran setiap harinya," kata Akbar kepada IDN Times melalui WhatsApp, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga: Suka Duka Perawat Kala Pandemik: Orang Dekat Saya, Sudah Parno Duluan
1. Sedih ketika melihat rekan gugur akibat COVID-19 dan harus jauh dari keluarga
Akbar mengaku selama pandemik ada banyak pengalaman yang dia dapatkan, mulai dari suka maupun duka. Apalagi dirinya termasuk perawat yang turut berpartisipasi langsung dalam penanganan pasien COVID-19. Tak jarang hatinya dilanda kesedihan manakala ada rekan sesama tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19.
"Namun, yang paling memprihatinkan adalah melihat beberapa kerabat dan teman sejawat yang harus gugur akibat terpapar COVID-19 ini," katanya.
Perasaan sedih juga dirasakan Akbar karena harus berpisah dengan keluarga. Semua itu karena tuntutan pekerjaan yang membuatnya harus jauh dari orang-orang terdekat. Tapi itu semua bukan alasan untuk berputus asa, meski entah kapan pandemik berakhir.
"Tapi yang paling menyedihkan saat saya harus berpisah untuk merayakan ibadah puasa dan shalat Idul Fitri jauh dari keluarga karena saat itu bertugas menjadi satgas COVID-19," kata Akbar.
Baca Juga: Makna Hari Perawat Sedunia di Era Pandemik Bagi Perawat Tanah Air