Kisah Muhajirah Mengubah Hobi Menjadi Karya Konten Kreatif
Awalnya malu-malu, kini sudah punya pendapatan dari YouTube
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Berkarya bisa di mana saja, salah satunya melalui media sosial. Tak sedikit anak muda zaman sekarang yang menyalurkan kreativitasnya di beragam platform, bahkan ada yang telah meraup pundi-pundi rupiah.
Irha (26), seorang kreator konten di YouTube asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berbagai kisahnya kepada IDN Times, Jumat (27/11/2021). Dia mulai merintis channel YouTube yang diberi nama Irha Chytom sejak 2019 silam. Kini channel tersebut telah memiliki sekitar 2.800 subscriber.
"Sebelumnya saya tidak pernah berniat untuk mempublish diri. Cuma ada beberapa teman yang kalau lihat story-story di WA atau Instagram bilang kalau saya itu punya bakat jadi content creator," katanya.
Di channel-nya, perempuan bernama lengkap Muhajirah ini awalnya hanya membagikan tips-tips seputar fotografi. Seiring berjalannya waktu, kontennya kini juga membagikan rekomendasi spot-spot wisata di Sulsel yang belum diketahui banyak orang.
"Saya berpikir tema konten fotografi yang saya pelajari juga, kemudian tema konten perjalanan wisata yang menjadi hobi dan kesukaan saya sepertinya ini cocok untuk jadi konten YouTube," katanya lagi.
Baca Juga: 5 Kanal YouTube Ini Bakal Bantu Kamu Raih Pekerjaan Impian
1. Memilih tema yang tidak mudah basi
Tema fotografi dan wisata menjadi pilihan Irha karena menurutnya dua tema itu bukan tema yang cepat basi. Tidak seperti konten berita yang harus viral dulu dan sangat cepat berganti dengan informasi lainnya.
"Jadi kalau misalkan kita terlambat pada momen tersebut untuk meng-upload maka itu akan basi dan tertinggal oleh para penonton yang lainnya. Berbeda dengan konten fotografi dan wisata," ujarnya.
Dengan tema wisata, Irha yakin kontennya tidak akan basi karena orang akan terus mencari referensi tempat wisata. Orang yang datang dari luar biasanya akan mencari referensi tempat wisata di Sulsel.
Dalam channel-nya, dia tidak sekedar memperlihatkan apa saja yang menarik di Sulsel. Lebih dari itu, dia membagikan informasi tentang bagaimana mengakses tempat wisata tersebut, apalagi jika lokasinya tidak dijangkau kendaraan umum.
"Karena di konten saya itu saya sudah jelaskan mulai dari perjalanannya, biayanya apakah ada misalnya retribusi, kemudian kendaraan apa saja yang bisa masuk ke tempat wisata itu. Saya sudah jelaskan di channel YouTube saya," kata Irha.
Video-videonya telah ditonton ribuan orang. Sejauh ini, konten fotografi tetap yang paling banyak ditonton yaitu hingga 20.000 penonton di YouTube. Video wisata paling tinggi ditonton hingga 8.000 penonton.
"Kalau di Instagram ada yang sampai 650.000 penonton. Itu video yang gumuk pasir di Toraja," sebutnya.
Baca Juga: 7 Channel YouTube untuk Belajar Sinematografi, Lengkap!