Kasus COVID-19 Naik, Warga Makassar Bakal Dilarang Malam Mingguan
Terjadi peningkatan kasus positif dalam lima pekan terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyampaikan tidak akan segan membuat kebijakan ekstrem untuk menekan laju penularan COVID-19.
Salah satunya rencana melarang aktivitas usaha pada akhir pekan jika kasus positif harian mencapai 50 per hari. Sepekan terakhir, penambahan kasus terbanyak tercatat pada 16 Juni 2021, dengan jumlah 40 kasus baru.
"Saya bisa lockdown malam saja, malam Minggu, dan malam Sabtu. Bukan lockdown jam malam tapi lockdown tempat usaha, tempat perkawinan, tidak ada kalau malam. Tidak ada acara kalau malam. Kalau siang silakan tapi prokes ketat," kata Danny, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Skrining Ganda, Warga yang Masuk Makassar Bakal Diberi Stiker Khusus
1. Larangan diakui bisa berdampak negatif bagi perekonomian
Menurut Danny, upaya seperti itu memang perlu diterapkan di tengah peningkatan kasus COVID-19 di Makassar. Meski begitu, dia juga tak ingin serta merta langsung menerapkan kebijakan yang merugikan masyarakat.
Kebijakan pengendalian COVID-19 harus berbasis pada data. Selain itu juga mempertimbangkan dampak ekonomi jika kebijakan semacam itu diambil. Maka dia meminta kerjasama semua pihak.
"Ekonomi bisa tengkurap lagi kalau kita ambil kebijakan itu. Jadi kita semua harus bertanggung jawab," katanya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Curigai Kasus COVID-19 Varian Baru