TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kantor Pengadilan Dilempari saat Demo, Pegawai: Mungkin Dikira DPRD

Videotron Rp983 juta depan kantor Gubernur hangus terbakar

Kondisi kaca jendela kantor Pengadilan Tinggi Makassar pecah akibat terkena lemparan batu saat aksi menolak Omnibus Law, Jumat (9/10/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Aksi demonstrasi mahasiswa, buruh, dan kelompok masyarakat yang berakhir ricuh di depan Gedung DPRD Sulsel, Kamis, 8 September 2020 kemarin, membuat sejumlah fasilitas publik rusak. Saat kericuhan, sejumlah oknum dari arah demonstran melempari petugas kepolisian kemudian dibalas tembakan gas air mata.

Salah satu fasilitas yang terimbas adalah kantor Pengadilan Tinggi Makassar yang letaknya berada persis di sebelah kiri gedung DPRD Sulsel. Dari pantauan IDN Times di lokasi, Jumat (9/10/2020), beberapa jendela terlihat sudah tidak memiliki kaca. Menurut penuturan seorang pegawai, kaca di kantor ini pecah akibat terkena lemparan batu. 

"Mungkin dikira di sini kantor DPRD-nya makanya dilempar. Ini jendela semua sudah tidak ada kacanya karena pecah waktu dilempar kemarin. Sisa-sisa pecahannya sudah dibersihkan semua tadi pagi," kata Wawan, salah seorang pegawai di Pengadilan Tinggi Makassar, Jumat.

1. Gedung DPRD Sulsel tidak mengalami kerusakan

Demonstran mengepung kantor DPRD Sulsel tuntut Omnibus Law dicabut. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sementara di gedung DPRD Sulsel sendiri, tak tampak ada kerusakan seperti yang terlihat di Pengadilan Tinggi Makassar. Kondisi gedung tersebut masih sama seperti sebelumnya. 

"Di sini tidak ada kerusakan hanya saja motor-motor pegawai yang terkena lemparan batu. Tapi kalau kerusakan berat tidak ada," kata pegawai tersebut.

Hingga hari ini, kawat besi masih terlihat berada di depan gedung DPRD Sulsel. Bentrokan sendiri terjadi saat sejumlah demonstran mencoba masuk ke gedung DPRD Sulsel.

2. Pos lantas hingga videotron di Kantor Gubernur Sulsel juga jadi sasaran

Polisi terlibat bentrok dengan demonstran dalam unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kericuhan juga berimbas pada Pos Lantas di bawah jalan layang atau flyover yang berada di Jalan Pettarani. Dalam video yang beredar, tampak 3 orang membakar pos lantas tersebut. 

Pagar Nipah Mal yang berada tepat di sebelah Kantor Gubernur Sulsel juga turut mengalami kerusakan. Kerugian ini belum termasuk kendaraan-kendaraan dinas.

Selanjutnya, satu unit videotron di depan Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo. Massa yang menjelang tengah malam belum bubar itu membakar videotron yang terpajang di gerbang masuk Kantor Gubernur.

Sebagai informasi, videotron ini dimanfaatkan Pemprov Sulsel untuk menyosialisasikan berbagai program dan kebijakan. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai tempat penayangan iklan layanan masyarakat.

Berita Terkini Lainnya